Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Cak Imin Minta Tips Gibran Dapat Proyek Besar, Ketua PDIP Solo FX Rudy : Karena Saya Anak Presiden

FX Hadi Rudyatmo mengomentari momen Cak Imin bertanya ke Gibran soal tips mendapatkan proyek besar di Solo.

Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Andreas Chris & Ahmad Syarifudin
KOLASE FOTO : Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri), Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (kanan). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengomentari momen saat calon wakil presiden nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bertanya kepada calon wakil presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12/2023). 

Khususnya, saat momen Cak Imin bertanya kepada Gibran tentang tips dapat proyek besar di Solo. 

Itu ditanyakan karena Gibran memiliki program 17 proyek pembangunan prioritas. 

Proyek-proyek tersebut, diantaranya, pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed, pembangun Islamic Center, revitalisasi Solo Technopark, Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo, revitalisasi Ngarsapura dan Koridor Gatot Subroto (Gatsu), dan revitalisasi Solo Safari.

Kemudian ada juga, pembangunan Selter Manahan, revitalisasi Lokananta, revitalisasi Taman Balekambang, revitalisasi Sri Kayu Gilingan, revitalisasi Pasar Jongke, revitalisasi Pura Mangkunegaran, serta pembangunan Museum Budaya, Sains, dan Teknologi.

Baca juga: Momen Gibran Heran dengan Cak Imin yang Pengen Bangun 40 Kota Selevel Jakarta: Tapi Tak Setuju IKN

Lalu, pembangunan PLTSa Putri Cempo, revitalisasi Gor Indoor Manahan, penataan kawasan Kumuh Semanggi-Mojo, dan revitalisasi kawasan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo).

"Kalau saya (ditanya tips mendapat proyek besar), tadi saya jawab, karena saya anak presiden," kata FX Rudy.

"(Tadi Cak Imin bertanya ke Gibran) tipsnya apa ? karena saya walikota, kebetulan saya anak presiden," tambahnya. 

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Solo era pemerintah Kota menggunakan dana APBN sejumlah Kementerian, BUMN, dan sejumlah investor.

Penggunaan dana APBN dalam pembangunan infrastruktur di Solo, diantaranya, revitalisasi Taman Balekambang, pembangunan rel layang Joglo, revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, dan revitalisasi Pura Mangkunegaran. 

Baca juga: Pengamat Sebut Penampilan Gibran di Luar Ekspektasi, Cak Imin Menarik, Mahfud MD Senior tapi Santai

Kemudian untuk penggunaan dana dari BUMN itu, diantaranya untuk revitalisasi Lokananta.

Untuk dana dari investor, Pemkot Solo mendapatkan semacam corporate social responsibility (CSR).

Misalnya saja, pembangunan Museum of Culture and Technology dan Solo Safari.

Pembangunan Museum of Culture and Technology mendapat investasi dari konglomerat sekaligus pemilik Mayapada, Dato Sri Tahir. 

Sementara, pembangunan Solo Safari didapatkan dari investor Taman Safari Indonesia. 

Pembangunan tersebut dilakukan dalam dua fase.

Fase pertama pembangunan Solo Safari memakan biaya sekitar Rp 35 miliar.

Sementara fase kedua pembangunan Solo Safari ditaksir memakan biaya Rp 10 miliar. 

"Gus Imin (bertanya) bagaimana tips bisa dapat pembangunan yang banyak ? CSR yang besar ?," ucap FX Rudy.

"Tentang Solo Safari, ini kan CSR, untuk yang lain juga CSR, itu yang ditanyakan kan itu. Kalau saya, tadi saya jawab, karena saya anak Presiden," tambahnya. 

Momen Cak Imin Gibran

Adapun Cak Imin sebelumnya menanyakan Gibran yang juga Wali Kota Solo soal tip dan trik agar investasi atau proyek besar bisa masuk ke daerahnya.

Sebab, Cak Imin mengatakan, di Solo ada banyak proyek pemerintah pusat yang persentasenya lebih banyak dari daerah lain.

"Saya lihat itu ada 32 proyek pemerintah pusat, ada juga berbagai program-program yang luar biasa patut kita banggakan. Dibandingkan dengan misanya Kota Madiun yang hanya 11 persen, Cirebon hanya 7 persen," ucap Cak Imin dikutip dari Kompas.com .

"Kita ingin triknya apa sehingga akses pendanaan pembangunan itu bisa bersifat adil dan merata bukan hanya di satu kota tapi di seluruh. Ini yang menjadi catatan saya adalah keadilan dalam melaksanakan APBN," sambungnya.

Pertanyaan tersebut mendapat respons dari Gibran.

Baca juga: Momen Gibran Heran dengan Cak Imin yang Pengen Bangun 40 Kota Selevel Jakarta: Tapi Tak Setuju IKN

Gibran mengaku sering mendapat bantuan dari eks Gubernur Jawa Tengah sekaligus calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat Gibran menjabat Wali Kota Solo.

Gibran menyampaikan ini saat ditanyakan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal tip dan trik cara mendapatkan proyek besar dari pemerintah pusat di Solo, Jawa Tengah.

"Saya sering dibantu Pak Ganjar, gubernur saya. Ini kolaborasi. Jadi tidak semuanya APBN, ini kolaborasi. Ada CSR juga ada, BUMN juga," ujar Gibran dalam debat perdana cawapres di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (22/12/2023).

 Gibran juga mengatakan dirinya selaku wali kota kerap melakukan kolaborasi dalam rangka membangun Kota Solo.

Baca juga: Akhir Debat Cawapres, Cak Imin Perkenalkan Gagasan Ekonomi Slepetnomics: Ketidakadilan Kita Slepet

Selain itu, ia menyebut pendanaan proyek di Solo juga tidak selalu menggunakan dana dari APBN.

"Kita juga harus berkolaborasi, tidak semuanya pakai APBN, ada yang pakai APBN plus APBD, plus dibantu," kata dia.

Namun, Gibran menekankan bahwa sebelum dilakukan kolaborasi, wali kota harus memiliki readiness atau kesiapan. Sebab, tanpa kesiapan tidak mungkin proyek bisa masuk ke suatu wilayah.

"Kita sebagai wali kota harus menyiapkan hal-hal nonteknis, relokasi, nego dengan warga-warga bantaran sungai bantaran rel kereta api," tambah dia.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved