Berita Solo
Pembangunan Infrastruktur di Solo era Gibran : Ada yang Dibiayai APBN, Hibah UEA, & Investor
Calon Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka memiliki 17 proyek pembangunan prioritas yang dijalankannya selama menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka memiliki 17 proyek pembangunan prioritas yang dijalankannya selama menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Proyek-proyek tersebut, diantaranya, pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed, pembangun Islamic Center, revitalisasi Solo Technopark, Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo, revitalisasi Ngarsapura dan Koridor Gatot Subroto (Gatsu), dan revitalisasi Solo Safari.
Kemudian ada juga, pembangunan Selter Manahan, revitalisasi Lokananta, revitalisasi Taman Balekambang, revitalisasi Sri Kayu Gilingan, revitalisasi Pasar Jongke, revitalisasi Pura Mangkunegaran, serta pembangunan Museum Budaya, Sains, dan Teknologi.
Lalu, pembangunan PLTSa Putri Cempo, revitalisasi Gor Indoor Manahan, penataan kawasan Kumuh Semanggi-Mojo, dan revitalisasi kawasan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo).
Namun perlu menjadi catatan, belum semua pembangunan tersebut telah rampung lantaran ada beberapa proyek masih dalam proses.
Baca juga: Pembukaan Fungsional Tol Solo-Jogja, Mau Lewat Gerbang Tol Banyudono, Banyak Pengendara Kebablasan
Proyek yang belum rampung pengerjaannya, diantaranya, revitalitasi Keraton Solo, revitalisasi Taman Balekambang, pembangunan Museum Budaya, Sains, dan Teknologi, pembangunan elevated rail simpang tujuh, revitalisasi Pasar Jongke, dan revitalisasi Gor Indoor Manahan.
Ketua Komisi III DPRD Solo dari fraksi PDIP, YF Sukasno mengatakan proyek tersebut berada di bawah kewenangan pemerintah pusat atau disebut dengan proyek strategis nasional (PSN).
PSN itu membuat proses pembangunannya dibiayai APBN.
"Jadi itu proyeknya pemerintah pusat," ujar YF Sukasno saat dihubungi TribunSolo.com, Jumat (22/12/2023).
"Itu namanya Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibiayai oleh APBN yang dilaksanakan oleh kementerian terkait," tambahnya.
TribunSolo.com mencoba menelusuri pembiayaan beberapa proyek tersebut.
1. Sentra Mebel Gilingan "Sri Kayu"
Dikutip dari situs resmi Pemkot Solo, Sentra Mebel Gilingan Sri Kayu dibangun dengan anggaran Rp 50 miliar yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perindustrian sektor Industri Kecil dan Menengah.
Sentra mebel tersebut berdiri di lahan bekas pasar mebel Gilingan seluas sekitar 5 ribu meter persegi.
Itu dilengkapi dengan fasilitas, diantaranya, showroom, ruang produksi, perkantoran, dan ruang rapat.
2. Revitalisasi Taman Balekambang
Revitalisasi Taman Balekambang dikerjakan kontraktor PT PP.
Dikutip dari situs resmi Kementerian PUPR, proses revitalisasi memamakan biaya Rp 159,4 miliar dari anggaran Kementerian PUPR di APBN Tahun Anggaran 2022/2023.
Biaya tersebut diantaranya untuk pembangunan panggung pertunjukan terbuka, gedung pertunjukan, pendopo kedatangan, aviary & taman rusa, taman bunga, skywalk, embung dan kolam partini.
Revitalisasi konon akan membuat luas Taman Balekambang bertambah dari 9,8 hektare menjadi 12,5 hektare.
3. Revitalisasi Pasar Jongke
Proses revitaliasi Pasar Jongke menggunakan biaya APBN 2023.
Itu bisa dilihat dalam situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Dalam situs itu, nilai pagu revitalisasi Pasar Jongke senilai Rp 138,5 miliar.
4. Pembangunan Rel Layang Joglo
Pembangunan Rel Layang Joglo dibiayai dari APBN.
Dikutip dari Kompas.com, dana pembangunan rel layang joglo sebesar Rp 920 miliar.
Itu berasal dari dana Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR.
Tidak hanya itu, pembangunan rel layang joglo ini juga meliputi pembangunan underpass Joglo.
Pembangunan underpass Joglo pun bisa dilihat dalam laman LPSE.
Di situs tersebut, pagu pengerjaan underpass Joglo sebesar Rp 300.017.966.000.
5. Penataan Koridor Gatsu Solo
Penataan koridor Jalan Gatsu hingga kawasan Ngarsopuro dibiayai Kementerian PUPR.
Dikutip dari laman Kementerian PUPR, biaya yang digelontorkan untuk penataan tersebut sebesar Rp 31,6 miliar.
Lingkup pekerjaannya mencakup fasad dan gapura dengan konsep wayang, penataan depan Pasar Triwindu, pedestrian dan jalan lingkungan, drainase lingkungan, mural, kanopi, hingga perbaikan serta dekorasi lampu kawasan.
6. Revitalisasi Keraton Solo
Revitalisasi Keraton Solo mendapat biaya dari Kemetnerian PUPR sebesar Rp 35 miliar.
Itu untuk penataan kawasan Alun-alun Selatan dan Utara Keraton Solo.
Pembangunan revitaliasasi tersebut akan dilakukan bertahan dengan dimulasi dari kawasan alun-alun.
7. Renovasi Pasar Legi
Renovasi Pasar Legi menjadi tanggun jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR dengan kontraktor pelaksana PT Pembangunan Perumahan (Persero).
Biaya renovasi Pasar Legi menggunakan anggaran APBN sebesar Rp 104,3 miliar.
Pasar Legi dibangun di atas lahan seluas 21.978 meter persegi dengan luas bangunan 31.072 meter persegi.
Bangunan pasar terdiri dari 4 Zona yakni Blok A, Blok B, Blok C, dan Blok D dengan masing-masing gedung memiliki 3 lantai.
8. Revitalisasi Pura Mangkunegaran
Revitalisasi Pura Mangkuengaran menggunakan biaya pemerintah pusat.
Biaya revitalisasi tersebut ditaksir mencapai Rp 24,5 miliar.
Baca juga: Malam Ini Gibran Ikut Debat Cawapres, Bisakah 17 Program Prioritasnya di Solo Jadi Modal?
Selain dibiayai APBN, sejumlah proyek pembangunan prioritas tersebut dibiayai dengan anggaran BUMN.
Revitalisasi Lokananta, misalnya, yang dibiayai dari BUMN Danareksa.
BUMN tersebut menggelontorkan anggaran sebesar Rp 50 miliar.
Adapun proyek prioritas tersebut juga mendapat suntikan dari dana hibah.
Pemkot Solo mendapat bantuan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) saat era pemerintahan Gibran.
Dana hibah tersebut dipakai untuk pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed, rencana pembangunan GOR Indoor Manahan, dan Islamic Center.
Kemudian pembangunan Museum of Culture and Technology yang didanai konglomerat pemilik Mayapada Dato Sri Tahir, dan pembangunan Solo Safari yang investornya Taman Safari Indonesia.
Adapun pembangunan PLTSa Putri Cempo menghabiskan anggaran lebih kurang Rp 400 miliar.
Pembangunan itu sempat mendapat suntikan dana dari China Construction Bank (CCB).
CCB menggelontorkan dana pinjaman sebesar USD 16 juta.
Dana tersebut digelontorkan saat era pemerintah FX Hadi Rudyatmo.
Setelahnya, sisa pembiayaan menjadi tanggung jawab investor.
Baca juga: Dibuka Hari Ini, Tol Fungsional Solo-Jogja Sudah Mulai Dilewati Pemudik Nataru 2024
Sukasno mengatakan 17 proyek pembangunan prioritas tidak pernah dibahas Gibran dengan Komisi III DPRD Solo.
"Dengan Wali Kota itu yang kita bahas adalah proyek-proyek yang dibiayai oleh APBD," ucap dia.
"Yang dibiayai oleh APBD contoh jalan, lingkungan, rumah tidak layak huni, drainase dan seterusnya," sambungnya.
Sementara saat ditanya apakah ke-17 prioritas pembangunan yang dicanangkan oleh Gibran itu berdampak pada Kota Solo, YF Sukasno menegaskan untuk saat ini belum bisa berkomentar banyak.
"Kami belum bisa memberikan komentar dampaknya. Karena kalau ditinjau dari PAD (Pendapatan Asli Daerah), PAD nya malah kemarin minta diturunkan. Karena itu nanti dampaknya juga akan ke PAD," kata dia.
"Tapi kemarin waktu pembahasan APBD perubahan malah target PAD minta diturunkan. Tapi kami belum bisa memberi komentar lebih jauh, cuma nanti tahun depan atau tahun berikutnya baru kita bisa memberikan komentar terkait itu kalau dianggap membawa dampak signifikan bagi Kota Solo," pungkasnya.
Ketua DPC Gerindra sekaligus Sekretaris Komisi III DPRD Solo, Ardianto mengatakan, terkait proyek ini berskala nasional atau tidak menurutnya tidak perlu dipersoalkan.
Dalam hal ini, dia melihat bagaimana komitmen Gibran dalam membangun Solo dan melaksanakan tugas memajukan kota Solo.
"Itu bisa menjadi modal debat karena pembangunan-pembangunan itu bisa diwujudkan di Kota Solo," papar Ardi.
Keberhasilan proyek ini juga menjadi bukti Gibran mampu untuk membangun Kota Solo.
"Itu walaupun skala program nasional, kalau tidak dilaksanakan tidak jadi baik," papar dia.
(*)
Biaya Hidup di Kota Solo Murah? Simak Faktor yang Membuat Biaya Hidup di Surakarta Relatif Murah |
![]() |
---|
5 Toko Jas Hujan di Solo Jateng, Sediakan Aneka Jas Hujan Berkualitas dan Harga Bervariasi |
![]() |
---|
Nikmati Pensiun di Solo Jateng, Jokowi Banyak Tawaran jadi Juru Kampanye Calon Kepala Daerah |
![]() |
---|
Saat Kaesang Gendong Bocah Bernama Gibran, Ingatkan ke Warga Kalau Jokowi Sudah Pulang ke Solo |
![]() |
---|
Daftar Tarif Jalan Tol Solo-Klaten, Tak Lagi Gratis Mulai Besok Sabtu 2 November 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.