Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Gus Yahya Berkelakar Cak Imin Tak Akan Menang Pilpres, Cawapres Anies : Kita Buktikan Nanti

Gus Yahya dalam beberapa kesempatan menyatakan warga tidak otomatis terafiliasi dengan PKB.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Kolase Tribun-timur.com
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyinggung Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam acara Haul ke-85 KH Muhammad Munawwir Krapyak, Yogyakarta. 

Menurut Gus Yahya, yang paling inti dari pesantren adalah keramatnya kiai.

Kalau tidak ada keramatnya kiai, tidak ada beda pesantren dengan pondok lainnya.

"Saya dibawa ke sini oleh bapak saya, tidak disuruh ngaji. Baru kelas 2 SMP sampai sini katanya enggak usah pulang, betah-betahkan di sini," kata dia.

Respons Cak Imin

Sementara itu, Cak Imin saat dimintai tanggapan soal guyonan Gus Yahya menanggapi dengan santai.

Cak Imin mengakui guyonan seperti itu sering dilemparkan oleh kiai-kiai NU.

"Biasa di NU, guyon itu biasa," kata dia. Cak Imin mengatakan, lebih baik melihat hasil Pilpres 2024 nanti, apakah guyonan terbukti atau tidak.

"Kita buktikan saja nanti," ucapnya.

Secara terpisah Kapten Timnas Amin, Muhammad Syaugi Alaydrus ikut berkomentar tentang candaan Gus Yahya.

Dia mengingatkan hasil Pilpres hanya akan diketahui setelah masyarakat melakukan pencoblosan untuk memilih capres dan cawapres pada 14 Februari 2024.

Baca juga: Cak Imin Sebut Jalan Tol Tak Bisa Dinikmati Tukang Becak, Maruf Amin: Pembangunan Harus Dilanjutkan

“Ya enggak apa-apa, itu Beliau saja, biarin saja, yang menilai itu masyarakat nanti bukan orang per orang nanti ditentukan di 14 Februari,” kata Syaugi saat ditemui di Markas Timnas Amin, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (24/12/2023).

Syaugi berpandangan, pernyataan Ketua Umum PBNU itu sama halnya seperti hasil survei yang menempatkan elektabilitas atau tingkat keterpilihan pasangan Anies-Muhaimin diposisi ke dua atau ke tiga.

Kendati demikian Timnas Amin menganggap pernyataan atau hasil survei yang ada saat ini sebagai pemacu untuk tim pemenangan maupun relawan dan simpatisan agar bekerja keras memenangkan pasangan Anies-Muhaimun.

“Ini sama pertanyaannya, selalu dikatakan wah bagaimana menanggapi survei nomor 3 atau nomor 2 kan begitu ya, sering ya, Pak Anies selalu mengatakan pemilu itu nanti 14 februari 2024 bukan sekarang bukan hasil survei sekarang, kecuali pemilu itu sekarang,” kata Syaugi seperti dilansir Kompas.com.

“Jadi kalau surveinya rendah memacu kita untuk bekerja lebih keras, kalau surveinya tinggi ya Alhamdulillah itu saja,” ucap eks Ketua Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) itu.

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved