Pemilu 2024
Anies Baswedan Curhat Ditinggal saat Jadi Gubernur, Sandiaga : Kalau Diungkit Bisa Ada Perpecahan
Untuk diketahui, Anies Baswedan selama memimpin Jakarta didampingi oleh dua wakil gubernur, yaitu Sandiaga dan Ahmad Riza Patria (Ariza).
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Mantan wakil gubernur DKI Jakarta yang kini jadi politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno sampai kini masih berkomunikasi dengan dua mantan tandemnya, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Oleh karena itu, Sandiaga Uno enggan merespons lebih lanjut terkait pernyataan capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang merasa ditinggal kala memimpin Jakarta.
Untuk diketahui, Anies Baswedan selama memimpin Jakarta didampingi oleh dua wakil gubernur, yaitu Sandiaga dan Ahmad Riza Patria (Ariza).
Baca juga: JSI Apresiasi Program Makan Siang dan Susu Gratis, Demi Menyiapkan Indonesia Emas 2045
Namun pada 27 Agustus 2018, Sandiaga Uno mendadak mundur dari posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Alasannya, Sandiaga Uno memutuskan untuk menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Sandiaga Uno yang juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini lantas meminta Anies untuk tak membuka lembaran lama, karena bisa menimbulkan perpecahan kembali.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga dalam kunjungan ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Selasa (26/12/2023).
“Kalau diungkit-ungkit nanti bisa menimbulkan perpecahan, polemik dan lain sebagainya,” kata Sandiaga seperti dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa.
Baca juga: Timnas Anies-Cak Imin Target 48 Persen Suara di Jateng, Akui Agak Longgar untuk Wilayah Solo Raya
Dia mengaku tak ingin mengungkit masa lalu, sebab fokus memenangkan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.
“Saya tidak ingin membuka lagi lembaran lama, masa lalu, sekarang kita fokusnya ke depan dan Pak Ganjar dan Pak Mahfud gitu fokusnya,” ujarnya.
Sandiaga Uno sebelumnya juga enggan mengomentari ucapan "Ndasmu etik" yang dilontarkan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Dia tak mau membahas silang pendapat antara Prabowo dan capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
"Saya tidak akan membahas saling silang pendapat antara Pak Anies dan Pak Prabowo. Ini dua-duanya mantan saya," kata Sandiaga di Bekasi Junction, Proyek, Margahayu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (17/12/2023) sore.
Baca juga: Anies Baswedan Tanggapi Gus Yahya Bilang Cak Imin Tak Akan Menang Pilpres: Siapa Saja Boleh Prediksi
Bahkan, ia berpendapat ucapan "Ndasmu etik" Prabowo tidak perlu dibesar-besarkan, karena rentan mengakibatkan perpecahan dan menyebabkan suasana Pemilu 2024 menjadi panas.
"Dua-duanya mantan saya dan saya sangat menghormati Pak Prabowo dan Pak Anies,” tegas Sandiaga.
“Saya pernah bermitra dengan dua-duanya. Mereka putra terbaik bangsa, jangan justru disulut menjadi panas tapi justru dibuat sejuk agar masyarakat mendapat kesempatan mendengar gagasan yang dibutuhkan," ucapnya.
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.