Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Prabowo Akui Keputusan Pinang Gibran Cawapres Penuh Risiko : Katanya Kurang Berpengalaman

Prabowo menilai, dia lebih baik meminang anak muda yang kurang berpengalaman di politik namun masih bisa dibina.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, di Banda Aceh pada Selasa (26/12/2023) 

TRIBUNSOLO.COM, BANDUNG — Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyebutkan alasan akhirnya menggandeng Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres dalam Pilpres 2024.

Prabowo menilai, dia lebih baik meminang anak muda yang kurang berpengalaman di politik namun masih bisa dibina.

Dia mengaku enggan memilih orang yang berpengalaman di politik, tetapi kerap melakukan tindak pidana korupsi.

Baca juga: Indra Charismiadji Ditangkap soal Pajak, Timnas AMIN Minta Tak Dipolitisasi, Keluarga Sebut Jebakan

“Gibran anak muda katanya kurang berpengalam tapi waktu itu, saya berpikir kalau pilih orang yang berpengalaman baik, kalau yang pengalamannya korupsi bagaimana?” kata Prabowo di Grand Sudirman Ballroom, Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/12/2023).

"Mendingan kita pilih anak muda yang masih bisa kita bina, apalagi orang tuanya (Presiden Jokowi), seorang pejuang merah putih, apa salahnya?” lanjut Prabowo.

Jauh-jauh hari sebelum mendaftar di KPU, Prabowo sudah menyadari risiko yang bakal dia hadapi saat memilih Gibran.

Terbukti saat ini banyak yang mencibir dan memandang sebelah mata Gibran.

“Mas Gibran yang dibilang anak ingusan, nggak ada apa-apanya, hanya karena anaknya Jokowi, dihina diejek," ucapnya.

Baca juga: Adu Strategi Capres Atasi Harga Bahan Pokok Semakin Mahal, Kini Paling Banyak Dikeluhkan Masyarakat

Namun kata Prabowo, cibiran tersebut mampu dipatahkan Gibran tdalam Debat Cawapres yang digelar KPU pada 22 Desember 2023 bersama Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Prabowo mengklaim Gibran layak mendapatkan nilai baik karena tampil menggebrak.

Putra sulung Presiden Jokowi itu menurutnya juga mampu menghapus anggapan yang menyepelekan dirinya karena menguasai panggung debat saat berhadapan Cak Imin dan Mahfud MD.

Prabowo pun menyebut bila dirinya sebagai guru, Gibran layak mendapatkan nilai 9,9 dalam debat tersebut.

Menurutnya, Gibran merupakan sosok anak muda yang mampu mendampinginya dan mengerti persoalan negara.

"Itu wakil yang saya pilih dengan penuh risiko,” kata Prabowo.

Baca juga: Hasil Tiga Lembaga Survei : Elektabilitas Gerindra dengan PDIP Saling Salip Menyalip

Prabowo menegaskan dia dan Gibran sudah berkomitmen meneruskan pembangunan bangsa di atas landasan yang telah dibangun Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta para pemimpin Indonesia terdahulu.

"Prabowo-Gibran, kami Koalisi Indonesia Maju, partai-partai yang tidak malu. Kami mau meneruskan, mau melanjutkan, mau membangun, mau memimpin transformasi bangsa di atas landasan yang sudah dibangun oleh Presiden Jokowi dan juga landasan yang dibangun oleh Presiden SBY, serta semua presiden sebelumnya," kata Prabowo.

Prabowo kemudian menyinggung bagaimana komitmen itu turut disampaikan Gibran saat debat perdana cawapres.

"Kita ingin membangun. Kita tidak mau main-main dengan kehidupan bangsa. Saudara-saudara banyak yang nonton debat kan kemarin? Nonton? Satu-satunya paslon yang berani bicara hilirisasi, maaf, hanya paslon nomor 2, ya kan," tegasnya.

Prabowo pun mengatakan dirinya akan mengajak semua pihak untuk bersatu membangun bangsa dan negara jika dirinya terpilih menjadi presiden.

"Saya, saudara tahu, dua kali pemilu saya bertanding melawan Pak Jokowi, dua kali kalah, tapi, yang terakhir begitu beliau menang, apa tindakan beliau? Beliau mengajak saya bersatu, beliau menjadikan pesaing beliau, lawan tanding beliau ajak bersatu untuk bersama-sama berbakti dan mengabdi kepada rakyat Indonesia," kata Prabowo.

Hal tersebut menurutnya menjadi pelajaran buat dirinya sekalugus membakar tekadnya untuk berjuang deng rakyat dan bangsa Indonesia.

"Bilamana Insyaallah kita menerima mandat dari rakyat kita akan mengajak semua kekuatan berbakti pada rakyat Indonesia. Yang mau tetap beroposisi kita butuh juga tidak ada masalah, tapi oposisi yang cinta tanah air bersama-sama mengoreksi, cinta bangsa rakyat Indonesia. Ini tujuan kita dan ini fokus kita," kata Prabowo.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved