PT. TIV Pabrik AQUA Klaten Ikut Turunkan Angka Kemiskinan di Klaten Lewat RTLH, Sri Mulyani Memuji
Menggandeng swasta menjadi langkah tepat dalam pengentasan kemiskinan di Kabupaten Klaten.
Penulis: Ibnu DT | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Bupati Klaten Sri Mulyani apresiasi langkah aktif dari PT. Tirta Investama (PT. TIV) Pabrik AQUA Klaten ikut bersama pemerintah kabupaten (Pemkab) turunkan angka kemiskinan di Kabupaten Klaten.
Upaya menekan angka kemiskinan di Kabupaten Klaten terus dilakukan, salah satunya dengan menggandeng dunia usaha melalui program Corporate Social Responsibilities (CSR) dengan menyasar perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) yang ada di Kabupaten Klaten.
"Dunia usaha selalu kita gandeng untuk menyelesaikan program RTLH, tapi hasilnya belum begitu maksimal."
"Yang kemarin sudah kelihatan punya peran nyata adalah PT. TIV (Pabrik AQUA Klaten) 50 unit tahun ini," ungkap Bupati Sri Mulyani.
Baca juga: Peran Pabrik AQUA Klaten Dorong Kesembuhan ODGJ Polanharjo Lewat Pengembangan Ekonomi Mandiri
Menurutnya langkah itu dinilai efektif untuk menekan angka kemiskinan di Kabupaten Klaten.
Pasalnya dengan beragam program prioritas yang harus diselesaikan oleh Pemkab Klaten, membuat pihaknya tidak bisa 100 persen hanya berfokus pada pengentasan kemiskinan saja.
Untuk itu, menggandeng swasta menjadi langkah tepat dalam pengentasan kemiskinan di Kabupaten Klaten.
"Tahun depan akan terus kita gandeng untuk lebih diperbanyak volumenya," tegasnya.
"(Karena) untuk menyelesaikan kemiskinan ini harus dikeroyok bareng-bareng (Pemerintah dan Swasta), karena kemiskinan bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tapi kemiskinan juga menjadi tanggung jawab dunia usaha dan bagi orang yang mampu."
"Karena sebagian dari hartamu adalah hak bagi mereka yang membutuhkan," imbuhnya.
Diungkapkan Bupati Sri Mulyani bahwa RTLH hingga tahun 2023 ini masih 10 ribu unit, jumlah ini sudah menurun dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 18 ribu unit.
Baca juga: AQUA Klaten Dorong Puluhan Penyandang Disabilitas dan ABK Jadi Atlet Berprestasi yang Membanggakan!
Ia tak menampik bahwa Pemkab Klaten memiliki keterbatasan untuk mengentaskan kemiskinan dalam waktu singkat.
"Penurunan angka itu harus kita upayakan agar terus turun, karena kita untuk perbaikan satu rumah membutuhkan anggaran Rp 12 juta jika dikalikan 10 ribu unit sudah berapa ratus miliar," jelasnya.
"Padahal kita juga ada prioritas lain yang tidak bisa dikesampingkan, tapi apapun kita ada ketentuannya.
Seperti janda, duda, jompo dan tidak mampu jadi prioritas untuk kita utamakan (dibantu)," pungkasnya.
Untuk diketahui, 50 RTLH di Kabupaten Klaten jadi sasaran PT. TIV Pabrik AQUA Klaten.
Langkah tersebut dilakukan PT. TIV Pabrik AQUA Klaten melalui program CSR di tahun 2023.
"Saat ini kita mendukung 50 rumah yang tidak layak huni di 10 kecamatan di Kabupaten Klaten," Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Soegijanto.
Dari puluhan rumah yang mendapat bantuan sosial dari PT. TIV Pabrik AQUA Klaten, 5 diantaranya di Desa Kepanjen, Delanggu, Klaten.
Baca juga: Danone-AQUA Komitmen Lestarikan Lingkungan di Pabrik Klaten, Pakai PLTS hingga Tata Kelola Irigasi
Vera mengatakan, bahwa kriteria warga penerima bantuan, sepenuhnya ia serahkan kepada Pemerintah Kabupaten Klaten sebagai mitra dalam peningkatan taraf hidup masyarakat di Kabupaten Klaten.
"Untuk lokasi dan warga yang dipilih, sepenuhnya kami serahkan kepada pemerintah daerah siapa dan di mana yang paling tepat untuk mendapatkan bantuan dari program ini," ungkapnya.
Pasalnya, program CSR sendiri merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar PT. TIV Pabrik AQUA Klaten khususnya di Kabupaten Klaten.
Lebih lanjut Vera menambahkan jika setiap penerima bantuan sosial tersebut berhak mendapatkan bantuan stimulan sebesar Rp 12,5 juta.
Ia menjelaskan bahwa langkah itu diambil sebagai bentuk peran aktif PT. TIV Pabrik AQUA Klaten dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Baca juga: Cara PT Aqua Klaten Kelola Daerah Aliran Sungai : Selamatkan Bentang Alam, dari Hulu ke Hilir
"Jadi tentu kami sebagai pelaku usaha yang berkegiatan di seputar Kabupaten Klaten, kita ingin memberikan kontribusi yang terus-menerus terhadap masyarakat yang selama ini kegiatan kami."
"Jadi kelayakan hidup masyarakat dan kesehatan masyarakat juga dapat dicapai dengan keberadaan kami di sini," jelasnya.
Besar harapannya, melalui program tersebut dapat menjadi wadah untuk berkontribusi secara berkelanjutan dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.
"Harapannya dengan kegiatan ini kita bisa tumbuh secara bersamaan, sehingga dapat saling berkontribusi."
"Karena kami tidak mungkin maju sendiri tetapi dengan dukungan dari masyarakat (Klaten)," ucapnya.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini kami bisa memberikan akses kesehatan dan kelayakan hidup untuk masyarakat," pungkasnya. (*)
Tanggapi Soal Purbaya dan Sri Mulyani, Jokowi di Solo: Beda Mazhab Ekonomi |
![]() |
---|
Senangnya Asih, Rumahnya di Sragen Tak Bakal Beratapkan Langit Lagi, Jadi Prioritas Perbaikan RTLH |
![]() |
---|
Ada Kasus Keracunan MBG di Sragen, Program Dipastikan Lanjut, Menkeu Siapkan Rp 300 Triliun Lebih |
![]() |
---|
28 Warga Kurang Mampu di Sukoharjo Terima Bantuan RTLH, Bupati Etik Minta Camat dan Kades Pantau |
![]() |
---|
Di Solo Banyak Guru Digaji di Bawah Rp700 Ribu, Menkeu Sri Mulyani : Perlukah Rakyat Berpartisipasi? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.