Pemilu 2024
Temui Anak Muda Klaten, Ganjar Bicara Isu Pelecehan Seksual, Akses Pendidikan dan Lapangan Kerja
Ganjar Pranowo menemui kalangan anak muda Klaten di Kopi Story setelah sebelumnya ia mengunjungi obyek wisata mata air Cokro (OMAC).
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo menemui kalangan anak muda Klaten di Kopi Story di Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Rabu (27/12/2023).
Pertemuan tersebut dilakukan siang hari, setelah sebelumnya ia mengunjungi obyek wisata mata air Cokro (OMAC).
Kesempatan ini dilakukan Ganjar, guna menyerap aspirasi sekaligus memberikan pendidikan politik ke generasi muda.
Banyak hal yang mereka obrolkan, mulai dari lapangan kerja, kekerasan seksual, energi baru terbarukan, pendidikan, politik, hingga dunia perfilman.
Salah satu peserta, Nabila menanyakan perihal solusi mencegah terjadinya pelecehan seksual. Baik untuk sisi korban, maupun pelaku.
"Bagaimana sih, Pak (Ganjar), cara mengajak anak muda itu melek terhadap isu kekerasan seksual? Karena ditemukan anak-anak kecil yang bahasanya tabu, mengetahui hal-hal itu (seks)," tanya Nabila.
Ganjar mengatakan sebagai generasi muda, memang harus menjaga diri dari hal-hal yang negatif. Agar kedepannya tumbuh menjadi generasi emas.
Baca juga: Ganjar Sambangi Warga di Dua Kabupaten: Nginep di Rumah Warga Klaten, Pagi ke Pasar Gawok Sukoharjo
"Untuk solusinya adalah dengan memberikan pendidikan dengan literasi yang cukup," ujar Ganjar.
"Kami juga pernah buat program Jo Kawin Bocah atau jangan menikah dini. Kemudian ajaklah diskusi, dan terutama peran orangtua," tambahnya.
Lebih lanjut, Ganjar menegaskan kalau generasi muda harus terus mendapat perhatian dari pemerintah.
Terutama terkait adanya kemudahan akses pendidikan dan lapangan pekerjaan.
"Saya kira ide Ganjar-Mahfud soal lapangan kerja sangat bagus. Investasi dipermudah dan mendapat kepastian hukum," papar Ganjar.
Menghubungkan dunia industri dengan dunia pendidikan juga dinilainya sangatlah penting.
Sehingga perusahaan dapat menyambut pekerja baru yang siap sesuai dengan yang dibutuhkan.
"Kami sudah mulai dengan SMKN Jateng yang kerja sama dengan perusahaan-perusaan besar, dan ini kami membuat program satu keluarga miskin satu sarjana," pungkasnya.
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.