Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Gibran Akui Masih Cupu Meski Ungguli Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Survei Internal TPN

Sosok yang kini masih menjabat sebagai Wali Kota Solo tersebut mengaku masih kalah jauh pengalamannya dari Ganjar dan Mahfud MD.

TribunSolo.com/Andreas Chris
Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengungguli elektabilitas Paslon nomor urut 1, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di survei internal Tim Pemenangan Nasional (TPN) Prabowo-Gibran.

Meski namanya melampaui senior-seniornya, Gibran enggan jumawa.

Sosok yang kini masih menjabat sebagai Wali Kota Solo tersebut mengaku masih kalah jauh pengalamannya dari Ganjar dan Mahfud MD.

"Enggaklah saya ini cupu aja. Wes yo," ujar Gibran sesaat setelah meresmikan Taman Cerdas Panularan, Jumat (29/12/2023) pagi.

Sebagai informasi, Cupu merupakan istilah yang biasa digunakan untuk merepresentasikan seseorang yang kurang pergaulan atau tidak supel.

Lebih lanjut, Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut menolak bila dirinya disebut makin banyak yang mendukung.

Baca juga: Gagasannya Soal Indonesia Raja Energi Hijau Dianggap Omong Kosong, Gibran : Ya Silakan

"Nggak lah. Enggak," sambungnya.

Sebagai informasi, Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto, merilis hasil survei internal usai debat cawapres berlangsung beberapa waktu lalu.

Hasilnya, elektabilitas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di posisi teratas, diikuti oleh Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, serta pasangan AMIN (Anies-Muhaimin).

Prabowo-Gibran dalam survei tersebut ungguli dua lawan politiknya dengan presentase 41,1 persen. Sementara Ganjar-Mahfud berada di posisi kedua dengan 37 persen dan terakhir Anies-Imin dengan 21,7 persen.

Adapun Andi menjelaskan metode konvensional mirip seperti yang digunakan oleh lembaga survei di mana sampel dan MoE (Margin of Error) berada di angka normal.

Ia menyebut untuk metode FGD pihaknya menjangkau 3.000-4.000 peserta di 31 kota.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved