Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Politikus PDI Perjuangan Aria Bima Sebut Ada Penggirian Opini Publik Pilpres Satu Putaran

Politikus PDI Perjuangan, Aria Bima menyebut ada upaya penggirian opini publik agar Pilpres 2024 digelar satu putaran.

Penulis: Tribun Network | Editor: Erlangga Bima Sakti
Tribunnews/JEPRIMA
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD foto bersama usai pengambilan nomor urut Capres dan Cawapres 2024 di halaman Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023). Hasil pengundian nomor urut pasangan Capres dan Cawapres yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapat nomor 1, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut 2, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapat nomor urut 3. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNSOLO.COM - Politikus PDI Perjuangan, Aria Bima menyebut ada upaya penggirian opini publik agar Pilpres 2024 digelar satu putaran.

Opini publik itu menurutnya digiring melalui sejumlah hasil jajak pendapat yang dilakukan lembaga survei.

"Gini lho. Ini kan ada opini publik, dibangun lewat survei, kemudian diglorifikasi satu putaran. Kemudian survei yang harusnya memotret realitas tapi ini menggiring realitas opini yang ada," kata Aria Senin (1/1/2024).

Baca juga: Ketika Ganjar Tanya Internet Gratis Atau Makan Siang Gratis, Di Boyolali Lebih Pilih Internet Gratis

Dia meinilai lembaga survei harus mendapatkan izin dari kepolisian setempat sebelum menyebar kuesioner.

"Lembaga survei kalau mau nyebar kuesioner harus izin Kapolres. Kapolres ke Babinkantibmas. Waktu dapat izin 10 hari. Tempat sampelnya yang di mana harus menurunkan kuesioner sudah diketahui," kata dia.

Pihaknya mengakui pusing menanggapi hasil survei yang menunjukkan upaya satu putaran.

Dia menegaskan bukan berarti TPN Ganjar-Mahfud tak mempercayai metodelogi dalam melakukan survei.

Baca juga: Soal Program Makan Siang Gratis Kubu Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud MD Kompak Lontarkan Kritikan

Namun proses perizinan yang memerlukan waktu 10 hari sebelum melakukan survei seakan ada prakondisi.

"Bukan tidak percaya proses untuk menentukan sampelnya, tetapi prakondisi menurunkan kuesioner di tempat pengambilan sampel ini memerlukan izin waktu 10 hari. Ini (survei) selesai hasilnya mau berapapun bisa dipersiapkan," ujarnya.

Aria mengaku pihaknya sudah bertanya dengan kubu Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar mengenai isu Pilpres 1 putaran.

Menurutnya, kubu Anies-Muhaimin juga tidak mempercayai jika Pilpres 2024 hanya berlangsung 1 putaran.

"Kita tanya, lu percaya 1 putaran? Enggak. Nah lu enggak, gue enggak. Gitu saja," imbuh Aria. (*)

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved