Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Pembukaan Taman Balekambang Solo Molor, Sempat Ditargetkan Buka Akhir Tahun 2023

Hingga awal tahun 2024 belum ada kejelasan kapan taman ini akan dibuka. Sejauh ini belum ada kepastian kapan proyek ini akan diserahkan ke Pemkot Solo

Tribunsolo.com/Ahmad Syarifudin
Sekda Kota Solo Budi Murtono, saat ditemui TribunSolo.com, Sabtu (6/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Taman Balekambang Solo sempat ditargetkan akan dibuka pada akhir tahun 2023.

Namun, hingga awal tahun 2024 belum ada kejelasan kapan taman ini akan dibuka.

Sekda Kota Solo Budi Murtono menjelaskan pihaknya belum mendapatkan informasi kapan proyek ini bisa diserahkan ke Pemkot Solo.

“Sampai sekarang saya belum dapat laporan serah terima dari Kementerian PUPR,” ungkapnya.

Meski begitu, menurutnya pekerjaan di Taman Balekambang sudah selesai.

Hanya saja, sejauh ini belum ada kepastian kapan proyek ini akan diserahkan ke pemerintah.

“Pekerjaan sudah selesai 100 persen. Ada proses penyerahan asetnya dari pemborong ke Kementerian PUPR, PUPR ke kita,” terangnya.

Proyek senilai Rp 154 miliar ini nantinya akan dikelola oleh pihak ketiga.

Hal ini dilakukan demi menutup biaya operasional yang tinggi dan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Baca juga: 28 TPS di Kota Solo Terindikasi Rawan Banjir, KPU Siapkan Antisipasi dengan Pindah TPS

Baca juga: Surat Suara Pilpres dan DPD Sudah Sampai di Kota Solo, DPR Masih Menunggu

“Dengan kawasan Balekambang sekarang diperbarui kita perlu penanganan lebih baik. Pemeliharaan lebih besar. Operasional lebih besar. Sementara akan mengubah UPT menjadi BLUD lebih dahulu. Baru setelah itu kita mencari pihak ketiga yang dikerjasamakan,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga memastikan Taman Balekambang akan diberlakukan tarif masuk.

Meski area ini masuk kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) karena masuk kawasan wisata tetap dikenakan retribusi.

“Mestinya berbayar. Meskipun itu Ruang Terbuka Hijau tapi kan Balekambang adalah kawasan wisata. Untuk masuk ke kawasan wisata dikenakan retribusi,” terangnya.

Pihaknya juga belum menentukan bentuk kerjasama yang akan dijalin seperti apa.

Selain itu, mengenai Jatim Park yang akan menjadi calon pihak ketiga, pihaknya juga belum bisa memastikan.

“Belum nanti masih kita bahas (bentuk kerjasamanya). KSP, sewa atau ada pilihannya. Belum (Jatim Park). Itu sekadar penjajakan saja. Belum mengerucut mekanisme yang mana,” ungkapnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved