Pemilu 2024
Isyana & Grace Hampiri Moderator Debat, Pertanyakan Pose 3 Jari Pendukung Ganjar, KPU Bereaksi
Dua politisi PSI, Isyana Bagoes Oka dan Grace Natalie menghampiri moderator Debat Capres Pilpres 2024, Anisha Dasuki dan Ariyo Ardi saat jeda iklan.
Penulis: Tribun Network | Editor: Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM - Dua politisi PSI, Isyana Bagoes Oka dan Grace Natalie menghampiri moderator Debat Capres Pilpres 2024, Anisha Dasuki dan Ariyo Ardi saat jeda iklan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Mereka menghampiri dua moderator tersebut selama lebih kurang 1 menit.
Isyana menjelaskan ia bersama Grace hanya mempertanyakan mengenai adanya pendukung dari salah satu pasangan calon (paslon) yang kerap menunjukkan gestur atau simbol jari saat para capres berbicara.
"Jadi, tadi itu sebetulnya kita hanya bertanya, karena sebelumnya ada pendukung paslon yang berada di belakang moderator, itu setiap kali Pak Prabowo atau pun Pak Anies sedang berbicara. Sebenarnya (ketika) semua calon berbicara, mereka mengacungkan tangan dengan kode jari tertentu," kata Isyana dikutip dari Tribunnews.
"Dan LO juga ikut berkomunikasi. Karena bagaimana pun kan waktu commercial break kan sangat singkat ya," sambungnya.
Baca juga: Makan Bareng Jokowi dengan Prabowo, Airlangga & Zulhas, Puan : Saya Tunggu Diajak Presiden
Isyana dan Grace menghampiri moderator setelah para pendukung Ganjar Pranowo - Mahfud MD mengacungkan gestur 3 jari selama lebih kurang 15 detik saat Prabowo Subianto dan Anies Baswedan berbicara.
Menurut Isyana, apa yang dilakukan para pendukung salah satu paslon tersebut berpotensi mengganggu capres yang sedang berbicara.
Terlebih, jika waktu yang disediakan moderator berdurasi pendek.
"Nah itu kan kalau di tengah waktu yang menjawabnya cuma singkat, itu kan bisa berpotensi untuk menggangu konsentrasi. Karena waktu kan singkat sekali ya," ucapnya.
Lebih lanjut, Isyana menjelaskan, saat bertemu dengan moderator debat, ia juga memperlihatkan video berisi momen para pendukung salah satu paslon tersebut menunjukkan gestur jari.
Baca juga: Cara Relawan Ganjar-Mahfud di Colomadu Tarik Massa Nobar Debat Capres, Ada Jasa Sablon Gratis
"Jadi, itu tuh tadi yang kami lakukan hanya bertanya aja sih sebetulnya, sekaligus menunjukkan video. Kan keliahatan tuh di videonya. Informasi dan kita kasih tunjuk videonya. Karena saya video-in," ucap dia.
"Kita betul-betul cuma bertanya dan menyampaikan apa yang terjadi. Soal ada yang kasih jari tertentu di belakang moderator," imbuhnya.
Selanjutnya, segmen 3 pun dimulai, Ariyo dan Anisha kemudian mengingatkan para pendukung masing-masing paslon untuk menghormati hak bicara para capres.
"Dimohon untuk tidak mengganggu dan tidak men-distract capres yang sedang berbicara," kata Anisha, dalam debat kedua capres 2024, di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (7/1/2024).
Adapun debat ketiga yang dilakoni oleh ketiga capres bertemakan Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik.
Kata KPU
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyebut tindakan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang mendatangi moderator debat saat jeda iklan tidak tepat.
"Ya mestinya enggak tepat ya, artinya walaupun mungkin saling kenal di antara mereka, itu kan bisa menimbulkan persepsi yang tidak tepat," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari saat ditemui usai debat di kawasan Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) dikutip dari Tribunnews.
Setelah ini tindakan TKN ini bakal dijadikan bahan evaluasi oleh KPU dalam rapat mendatang bersama tim pasangan calon.
Sebagai informasi, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Grace Natalie bersama Anggota Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka menghampiri moderator debat saat jeda iklan.
Grace menjelaskan ia menghampiri moderator supaya dapat menyampaikan ke tim penyelenggara debat agar menegur pihak penonton kubu tim pasangan nomor urut 3 yang menampilkan gestur tiga jari.
Baca juga: Pendukung Ganjar-Mahfud Acungkan 3 Jari saat Prabowo & Anies Bicara, KPU Akan Evaluasi Debat Pilpres
Gestur ciri khas pasangan nomor urut 3 itu ditunjukkan oleh para penonton saat capres Anies Baswedan dan capres Prabowo Subianto menyampaikan visi misinya.
Hasyim menegaskan harusnya pihak liaison officer (LO) tim pasangan calon lah yang melakukan tugas itu.
Sebab di satu, tindakan Grace dan Isyana dikhawatirkan banyak melahirkan perspektif dari orang-orang yang melihat.
Pun terkait LO juga telah disepakati bersama dalam rapat KPU dan tim pasangan calon bahkan sejak debat perdana.
"Sebetulnya kesepakatan setelah debat pertama disepakati, katakanlah, untuk saling mengingatkan pendukung yang hadir di dalam ruang debat, disepakati masing-masing menyiapkan LO kan, untuk katakanlah mengingatkan atau mengendalikan pendukung yang hadir langsung di studio," ujar Hasyim.
"Jadi yang tepat sebetulnya dalam konteks mengingatkan itu ya melalui LO. Menurut saya (tindakan Grace dan Isyana) tidak tepat karena kan ada LO-nya," pungkasnya.
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.