Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Pelipatan Surat Suara Pemilu 2024 di Wonogiri Dimulai, Libatkan 500 Warga

Ketua KPU Wonogiri, Satya Graha, menjelaskan ada 500 warga yang dilibatkan dalam pelipatan surat suara itu.

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
Suasana pelipatan surat suara DPRD Provinsi di lapangan tenis GOR Giri Mandala Wonogiri, Senin (8/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - KPU Wonogiri mulai melakukan pelipatan surat suara Pemilu 2024 pada Senin (8/1/2024) di lapangan tenis GOR Giri Mandala Wonogiri.

Pelipatan surat suara itu melibatkan ratusan warga.

Ketua KPU Wonogiri, Satya Graha, menjelaskan ada 500 warga yang dilibatkan dalam pelipatan surat suara itu.

Menurutnya warga yang dilibatkan adalah warga yang tinggal di sekitar Kantor KPU dan GOR Giri Mandala.

"Yang pertama ini kita mulai surat suara DPRD Provinsi. Targetnya 3 hari selesai untuk surat suara DPRD Provinsi ini," jelasnya.

Adapun total surat suara DPRD Provinsi yang dilipat sebanyak 864.199 lembar.

Setelah surat suara DPRD Provinsi selesai, baru akan dimulai pelipatan untuk surat suara yang lain.

Baca juga: Sortir Lipat Surat Suara Pemilihan DPR RI dan DPRD Provinsi Clear, Pekan Ini Ditarget Selesai

Dalam sehari, setiap kelompok yang terdiri dari dua orang ditargetkan untuk menyelesaikan pelipatan 1.500 lembar surat suara.

Pelipatan dikerjakan sejak pagi hingga sore hari.

"Jadi agar tidak tercampur, ini selesai baru berganti, misalnya DPR RI dan seterusnya," kata dia.

Satya menjelaskan, honor yang akan diterima warga yang terlibat pelipatan itu sebesar Rp 150 rupiah per lembar untuk surat suara Presiden dan Wakil Presiden, sementara surat suara DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten sebesar Rp 250 rupiah per lembar.

"Tergantung kecepatan masing-masing kelompok, setiap hari kita targetkan 1500 lembar surat suara per harinya," ujarnya.

Baca juga: Pemuda di Wonogiri Curi Mobil Carry Milik Warga Jatisrono, Terancam 7 Tahun Penjara 

Menurut dia, sebagian besar warga yang terlibat pelipatan itu sudah berpengalaman.

Satya menyebut hal itu dibuktikan banyak warga yang membawa botol kaca untuk menekan surat suara yang dilipat agar lebih rapi.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved