Berita Klaten
Isi Prasasti di Nglumbang Dungik Klaten Terungkap, Setelah Penelitian oleh BRIN dan Tim Prancis
Misteri dari batu prasasti berbentuk oval di Klaten terngkap. Batu-batu itu ternyata berisi ukiran untuk para dewa.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Batu prasasti berbentuk oval yang ditemukan di Dusun Nglumbang Dungik, Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten kini telah terungkap isinya, Senin (8/1/2024).
Terungkapnya isi prasasti dikatakan oleh pegiat cagar budaya, Hari Wahyudi.
Itu dilakukan oleh tim dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan tim dari lembaga penelitian EFEO asal negara Perancis.
Hari mengungkapkan, batu prasasti ditemukan pada pertengahan Desember 2020, sementara tim peneliti ini mengunjungi untuk penelitian pada Maret 2023.
Arkeolog dari BRIN yang diketuai Titi Surti Nastiti bersama tim dari EFEO Perancis, mereka datang ke Soropaten guna mengkaji batu prasasti tersebut.
"Kemarin Rabu (3/1/2024) melalui email dan WA menginformasikan hasil pembacaan sementara prasasti Nglumbang Dungik," ujar Hari kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Dugaan Temuan Arca dan Yoni di Manisrenggo Klaten, Dimungkinkan Berkaitan dengan Prasasti Hayu
Dijelaskan Hari, kalau hasil penelitian mengungkapkan isi berupa seruan-seruan kepada dewa.
"Inti isi batu tersebut berupa nama-nama dewa, yang ditulis secara melingkar," jelasnya.
Kendati demikian, tim peneliti juga mendapati kesulitan untuk mengetahui perkiraan masa pembuatan batu prasasti.
"Untuk perkiraan kapan atau masa pembuatan batu prasasti, tim kesulitan. Karena jenis aksara sudah rusak," paparnya.
"Sehingga tidak bisa memperkirakan atau memprediksi aksara dari masa apa, dari jenis paleografi nya sudah rusak," tambahnya.
Data yang diterima TribunSolo.com, beberapa aksara isi Prasasti Nglumbang Dungik itu bertuliskan “(m) hyan wişa(ya)/wişnu, brahma hya(p) 1(n)dra (h)yan, śrawana hyan mahā, dewa weśa, tasmani da (a)tāyaji, tāya”.
"Sementara yang bisa disimpulkan isinya berupa seruan-seruan kepada para dewa, diantaranya dewa wisnu, dewa ganesha dalam istilah lain, dan dewa siwa," pungkasnya. (*)
AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo Resmi Jabat Kapolres Klaten, Gantikan AKBP Warsono |
![]() |
---|
Diterjang Hujan Angin, Tenda Acara dan Papan Baliho di Cawas Klaten Ambruk |
![]() |
---|
Kisah Bocah di Klaten Buang HP ke Sumur, Marah Gegara HP Mati, Damkar Turun Tangan |
![]() |
---|
Susah Payah Damkar Klaten 1 Jam Ambil HP yang Dilempar Anak ke Sumur, saat Diangkat Kondisinya Rusak |
![]() |
---|
Merawat Sejarah, Bupati Sri Mulyani Berencana Buat Museum di Kompleks GBK Klaten Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.