Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Di Lampung, Siti Atikoh Berjanji Bakal Rutin Blusukan ke Pasar jika Ganjar Pranowo Menang Pilpres

Atikoh sebut bakal sering blusukan ke pasar, jika suaminya, Ganjar Pranowo menang pilpres 2024 dan menjadi presiden RI.

TribunSolo.com/Anang Maruf
Atikoh Ganjar saat bertemu ribuan perempuan di Benteng Vastenburg, Minggu (17/12/2023). 

TRIBUNSOLO.COM – Saat mengunjungi Lampung, istri Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yakni Siti Atikoh Suprianti berjanji akan sering blusukan ke pasar jika sang suami menang Pilpres 2024 nanti.

Hal itu disampaikan Atikoh saat blusukan ke Pasar Modern Unit 2 Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung pada Kamis (11/1/2024) pagi.

Menurutnya, dengan blusukan ke pasar, ia bisa mengetahui kondisi yang sebenarnya.

Termasuk soal harga kebutuhan pokok yang terkadang mahal, yang banyak dikeluhkan ibu-ibu.

Selain itu, dengan blusukan, menurut Atikoh bisa mengetahui secara langsung bagaimana kondisi daya beli masyarakat saat ini.

Baca juga: Khofifah Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Cak Imin : Dari Pemilu yang Lalu Sudah Beda Pilihan

"Oh, tentu (bakal tetap blusukan), karena dengan itu, pasar itu banyak sekali realita-realita yang bisa kita pahami. Yang pertama dari kebutuhan pokok, yang kedua daya beli masyarakat," kata Atikoh dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (11/1/2024).

Atikoh melanjutkan selama di pasar, seseorang juga bisa mendengar keinginan rakyat.

Sehingga wanita kelahiran Jawa Tengah itu akan tetap blusukan ketika menjadi Ibu Negara.

"Masyarakat itu bisa menyampaikan aspirasi, meski tidak terkait dengan kebutuhan yang ada di komoditas. Misalnya, mereka itu di tempat tinggalnya ada kesulitan aksesibilitas terhadap pendidikan, terhadap kesehatan, itu bisa diungkapkan juga ketika bertemu seperti ini," ujar dia.

Atikoh selama di Pasar Modern Tulang Bawang mendengar aspirasi tentang pentingnya pemerintah menjaga kestabilan harga.

Baca juga: Momen HUT ke-51 PDIP, Ketua DPC Klaten Sri Mulyani Berharap Kader Makin Solid dan Kuat 

"Aspirasi tentu ada dari beberapa pedagang maupun konsumen terkait dengan kestabilan harga. Jadi, meskipun di Lampung ini relatif kalau dibandingkan tempat-tempat lain seperti di Jawa maupun Banten, ini harganya relatif lebih murah, ya," tuturnya.

Dia mencotohkan harga cabe di Lampung rata-rata Rp 45 hingga Rp 50 ribu per kilogram.

"Kemudian bawang merah, bawang putih, dan produk-produk sayuran itu juga lebih murah, tetapi untuk sembako ada sedikit kenaikan seperti beras Rp 13,5 ribu perkilogram. Kalau kita bandingkan di Jawa juga lebih murah," ucapnya.

"Tetapi memang keluhannya dari pedagang ini justru kasian, kasihan kepada konsumen apabila harganya tidak stabil. Karena konsumen yang biasanya beli 20 kilogram, jadi belinya 10 kilogram, menyicil," ujar Atikoh menambahkan.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved