Pemilu 2024
TKN Tanggapi Santai Prabowo Disudutkan 2 Paslon saat Debat: Jagoan Biasa Dikeroyok, Ujungnya Menang
Nasron menilai paslon nomor urut 1 dan 3 sengaja mengeroyok Prabowo saat di panggung debat, karena kedua kubu menyadari berpotensi kalah satu putaran.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Momen debat pilpres ketiga yang diselenggarakan oleh KPU menjadi sorotan pasalnya pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dianggap disudutkan oleh dua paslon lainnya.
Terkait hal itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menanggapi terkait aksi paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kompak menyudutkan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Viral, Spanduk Dandim Sukoharjo Bersama Prabowo-Gibran, Bawaslu Temukan di 3 Titik
Dengan santainya Nusron menanggapi jika seorang jagoan pasti dikeroyok.
Ia pun menganggap hal ini sangat biasa terjadi dalam debat.
"Memang sudah biasa yang namanya jagoan itu selalu dikeroyok. Tidak ada yang baru, kalau kemudian persekongkolan 1 dan 3 mengeroyok, Batman dari dulu juga dikeroyok terus menerus, biasa," kata Nusron dilansir dari Kompas TV.
Nusron menilai paslon nomor urut 1 dan 3 sengaja mengeroyok Prabowo saat di panggung debat, karena kedua kubu menyadari berpotensi kalah satu putaran.
Bahkan Nusron pun mengibaratkan alur cerita sebuah film.
Ia menyebut bagaimanapun seorang jagoan dikeroyok, pada akhir cerita selalu ditutup dengan kemenangan.
"Kalau kita nonton film-film waktu kecil yang namanya jagoan itu selalu dikeroyok dan endingnya selalu menang. Ibarat film begitu aja. Tidak mungkin pak Prabowo itu tidak mungkin dikeroyok kalau tidak dianggap dan diyakini mereka menang dalam satu putaran," jelas dia.
Prabowo Tanggapi Anggapan Kurang Pandai Bicara hingga Cuma Bisa Joget: Saya Mengerti
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menanggapi terkait anggapan tentang dirinya dinilai kurang pandai bocara saat debat capres
Hal ini diungkap Prabowo saat sambutannya di hadapan ribuan relawan dalam lawatan kampanyenya di Gedung Balai Puntar, Bengkulu, Kamis (11/1/2024).
Baca juga: Respon Prabowo Subianto Dicap Hanya Bisa Joget, Karena Tak Pandai Berbicara Selama Pilpres 2024
Dilansir dari Kompas.com, Prabowo mengaku jika banyak yang mengkritisi dirinya hanya bisa joget saja dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ini.
Karena itu, banyak pihak yang menilai Eks Danjen Kopassus itu hanya bisa berjoget saja selama masa kampanye pemilu.
"Saya kurang pandai bicara, saya mengerti. Memang ada yang mengatakan saya bisanya hanya joget saja," kata Prabowo.
Capres nomor 2 ini pun mengakui ketidakpiawaiannya berbicara membuat orang di sekitarnya kerap memberikannya nasihat.
Baca juga: Prabowo Kembali Singgung soal Nilai 11/100, Sindir Sosok Banyak Bicara tapi Tak Ada Kerjanya
Hal ini dimaksudkan agar tidak terpancing emosi dengan lawan politiknya.
"Saudara-saudara ada yang bilang ngomong ke saya, Prabowo hati-hati bicaranya jangan emosi nanti terpancing, bicaranya harus sopan-sopan. Saya memang dari dulu bicaranya apa adanya," katanya.
Ia kemudian menuturkan bahwa dirinya merupakan seorang prajurit sehingga tidak pandai bertutur kata.
Namun begitu, ia tidak masalah jika banyak pihak yang menghujatnya.
"Walaupun saya diejek, difitnah, dihujat saudara-saudara rakyat punya hati. Saya hanya ingin berjuang untuk membela rakyat Indonesia," tukasnya.
(TribunNews/Kompas.com)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.