Berita Klaten

Adanya Bekas Luka Lebam Munculkan Kecurigaan Wanita Lansia di Klaten Jadi Korban Pembunuhan

Bermula dari informasi tetangga adanya bekas luka lebam membuka kecurigaan adanya dugaan pembunuhan wanita lansia di Klaten.

TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Pembongkaran makam untuk keperluan otopsi SW (70) oleh kepolisian, usai sebelumnya dilaporkan keluarga menjadi korban pembunuhan di Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kematian seorang wanita lansia di Dukuh Ngriman, Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten awalnya tak dicurigai keluarga hingga dimakamkan.

Namun sepekan setelah pemakaman, pihak keluarga membuat laporan setelah mendapat informasi dari tetangga.

Wanita lansia berinisial SW (70) sebelumnya telah meninggal dan dimakamkan pada 3 Oktober 2023.

Keluarga SW, Sriyanto mengatakan awalnya ia dikabari tetangga bila melihat pintu rumah sejak 2 Oktober 2023 pukul 23.00 WIB hingga pagi pukul 05.00 WIB 3 Oktober 2023 dalam kondisi terbuka.

Baca juga: Makam Wanita di Karanglo Klaten Dibongkar Polisi, Diduga Jadi Korban Pembunuhan

"Saya cek lampu sudah mati semua. Masuk ke kamar hidupkan lampu, saya panggil sudah tidak menyahut," ujar Sriyanto.

Curiga sudah meninggal, ia lalu memanggil saudara-saudara yang lain. Dirinya juga meminta ibu RT setempat untuk mengecek, dan benar sudah meninggal.

Pihaknya sendiri tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, karena kemungkinan meninggal karena sakit. Setelah itu, pihak keluarga segera memakamkan almarhumah.

Selang seminggu, tepatnya tanggal 8 Oktober 2023 Sriyanto baru membuat laporan dikarenakan adanya informasi terdapat luka lebam di tubuh SW, di bagian leher, pundak, serta punggung.

Baca juga: Sidang Lanjutan Kasus Pembunuhan Dosen UIN Solo Kembali Ditunda Satu Pekan, Saksi Polisi Tidak Hadir

Barang-barang milik SW juga tidak ditemukan, diantaranya KTP, perhiasan, dan juga tas.

"Kata saudara waktu ke Jakarta pakai gelang dan kalung, itu ga ada semua," paparnya.

"Hanya ada uang Rp. 15 ribu di dalam saku," tambahnya.

Perhiasaan sendiri dikatakan ada yang berwujud kalung, anting, gelang, total keseluruhan sekitar 70 gram.

Kasus kini tengah dilakukan penyelidikan oleh Satreskrim Polres Klaten, pihak kepolisian juga telah melakukan pembongkaran makam.

Pembongkaran makam dilakukan, guna autopsi jenazah untuk penyelidikan lebih lanjut.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved