Pemilu 2024
Dulu Bilang Tak Tertarik Politik, Ini Jawaban Kaesang saat Ditanya Alasan Sekarang Jadi Ketum PSI
Pasalnya pada momen tersebut Kaesang mendapatkan pertanyaan tentang alasan Kaesang tertarik terjun ke politik.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Momen unik terjadi saat Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menemui sejumlah influencer di sebuah rumah makan di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (13/1/2024).
Pasalnya pada momen tersebut Kaesang mendapatkan pertanyaan tentang alasan Kaesang tertarik terjun ke politik padahal dulu sempat menyebut dirinya tidak tertarik.
Baca juga: Kaesang Ucapkan Terima Kasih ke Relawan Jokowi, Titip Menangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Pertanyaan ini ditanyakan oleh seorang warga bernama Feni yang bertanya alasan Kaesang terjun ke politik.
"Dulu pernah nulis statement bahwasanya Mas Kaesang itu tidak terlalu tertarik sama politik. Nah, kenapa sekarang malah mau jadi Ketum PSI," tanya Feni ke Kaesang dilansir dari Kompas.com.
"Dan dulu pernah dengar ada mau jadi apa itu yang di Depok itu, Wali Kota Depok. Kenapa enggak tertarik menggantikan Mas Gibran aja sekarang wali kota di Solo gitu," sambung Feni.
Menanggapi pertanyaan tersebut, putra bungsu Presiden Joko Widodo ini pun menjelaskan bahwa kala itu definisi yang dimaksudkannya sebagai politikus adalah pejabat publik.
Kaesang mengaku tidak tertarik seperti Jokowi dan Gibran yang memiliki jabatan.
Alasannya Kaesang menganggap menjadi pejabat publik gajinya kecil.
"Dulu tuh saya ngomong ketika tidak mau jadi politisi, yang ada di kepala saya waktu itu adalah politisi yang jadi pejabat publik, menjadi pejabat publik, menjadi pejabat publik ada menjadi Wali Kota Solo, menjadi Gubernur DKI, menjadi Presiden karena seperti yang saya omongkan gaji mereka kecil," ungkap dia.
Baca juga: Kelakar Kaesang Ingin Prabowo-Gibran Menang 1 Putaran Pilpres 2024, Demi Bisa Liburan Bareng Erina
Kaesang pun menyatakan dirinya saat ini bukan pejabat publik, melainkan pejabat partai.
"Alhamdulillah walaupun saya sudah jadi ketum partai, gaji saya tetap lebih tinggi daripada kakak dan bapak saya gitu karena memang saya masih diperbolehkan memegang perusahaan saya, saya bilang tadi bukan pejabat publik, beda," ucap dia.
Kaesang menjelaskan dirinya beralih masuk ke politik karena ingin membawa gagasan yang dibangunnya terkait pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) berguna bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.
Adapun gagasan yang dimaksudkannya adalah "Enigma" yakni pelatihan yang fokus memfasilitasi program coding dan programming dalam rangka mempersiapkan tenaga-tenaga muda lulusan SMK/SMA/sederajat untuk mendapatkan pekerjaan.
"Saya tuh kalau misalnya jadi pengusaha Enigma ini kurikulum ini, kalau saya hanya jadi pengusaha, saya enggak bisa membawa ini ke pemerintahan," kata Kaesang.
"Tapi ketika saya jadi politisi, ini lho saya bisa membawa kurikulum ini, tolong dipakai kalau memang kurikulum ini bisa berguna bagi anak bangsa seperti yang saya katakan tadi. Saya tidak minta apresiasi apa pun, saya cuma seneng aja ketika kurikulum yang saya bangun ternyata berguna bagi masyarakat Indonesia," imbuh dia.
Artikel ini diolah dari ">Kompas.com
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.