Aksi Pencabulan Anak di Klaten, Terjadi Dua Kali dengan Iming-iming Wifi, Lokasi di Rumah Pelaku 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Tiga korban dugaan pencabulan anak di Klaten mengalami aksi tersebut sebanyak dua kali. 

Itu terjadi di waktu yang berbeda.

Dugaan pencabulan tersebut diduga dilakukan terlapor berinisial B (40).

KBO Sat Reskrim Polres Klaten, Iptu Umar Mustofa mewakili Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno mengatakan aksi pencabulan pertama terjadi sekira 28 Oktober 2023. 

"Kurun waktu, 28 Oktober pertama, dan selang kemudian hari, (lokasi) di rumah pelaku," terang Umar, Selasa (16/1/2024). 

Baca juga: Modus Pelaku Dugaan Pencabulan Anak di Klaten : Iming-imingi Tethering Wifi ke Korban 

Rumah B berada di Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.

"Kejadian di dalam rumah, berikutnya kejadian sama di dalam rumah," ucap Umar.

Semantara itu, B memiliki modus dalam melancarkan aksi dugaan pencabulan terhadap para korbannya.

Tiga anak yang diduga mengalami tindak pencabulan berinisial YRK (14), JP (13), dan KP (14).

Orang tua YRK, Jarot Kiswanto (42) mengatakan modus itu berupa iming-iming wifi. 

"Diiming-imingi dengan tethering wifi," kata Jarot, Selasa (16/1/2024). 

Baca juga: BREAKING NEWS : 3 Anak Jadi Korban Pencabulan di Klaten, Orang Tua Lapor ke Polisi

Jarot mengatakan dugaan pencabulan itu bermula dari anaknya diajak KP ke rumah terlapor berinisial B (40). 

"Diajak oleh anak KP, anak itu lebih dahulu sering main ke tempat pelaku," ujar Jarot.

Ajakan KP ke YRK karena disuruh terlapor untuk mengajak anak-anak lainnya main ke tempatnya.