Pemkot Akan Dorong Regulasi Atur Konsumsi Daging Anjing, Ini Penjelasan Wakil Wali Kota Solo

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Kota Solo akan mendorong adanya regulasi untuk mengatur konsumsi daging anjing.

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menjelaskan pihaknya tidak bisa serta merta melarang jika tidak ada landasan hukumnya.

“Mestinya harus dibuatkan. Yang boleh yang tidak yang diatur oleh pemerintah termasuk kesehatan hewan yang disembelih. Tidak hanya anjing. Kambing, sapi, kerbau, babi, ayam akan dijaga itu,” jelasnya.

Meski belum ada regulasi yang mengatur konsumsi daging anjing, saat ini penjualan tidak seperti dulu.

Saat ini masih ada penjualan olahan daging anjing dengan jumlah yang lebih sedikit.

Baca juga: DPRD Siap Dorong Adanya Perda Larangan Daging Anjing di Solo, Sudah Diwacanakan Sejak 2022

“Kalau bicara kuliner Solo ini kan termasuk. Sekarang kan tempatnya tidak ting tlecek seperti dulu,” terangnya.

Ia pun menegaskan agar penjualan daging anjing tidak dibuat kamuflase seakan-akan jamu.

Menurutnya hal ini bentuk kebohongan ke masyarakat.

“Sekarang sudah nggak ada tulisan sate jamu. Buat jamu dan sebagainya tidak boleh membohongi masyarakat,” tuturnya.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan DPRD Kota Solo untuk membentuk regulasi mengenai hal ini.

Selama belum ada regulasi pihaknya juga belum bisa bertindak banyak untuk mengurangi peredaran daging anjing.

“Nanti kita sampaikan ke DPRD regulasinya seperti apa. Selama tidak ada regulasi kita tidak bisa melarang tapi menjaga agar tidak membabi buta,” jelasnya.