Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Pengamat Nilai Maruarar Sirait Mundur dari PDIP karena Tak Dirangkul Partai Setelah 4 Tahun Menunggu

Menurut pengamat politik Ray Rangkuti, Maruarar Sirait sebenarnya berat untuk mengajukan permohonan untuk mundur dari PDIP.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews/Fersianus Waku
Politisi senior Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara menyatakan mundur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

TRIBUNSOLO.COM - Pengamat politik menanggapi soal mundurnya Maruarar Sirait dari PDI Perjuangan (PDI).

Menurut pengamat politik Ray Rangkuti, Maruarar Sirait sebenarnya berat untuk mengajukan permohonan untuk mundur dari PDIP.

Maruarar disebutnya sudah menunggu untuk dirangkul oleh PDI Perjuangan selama 4 tahun lebih.

Baca juga: Fraksi PDIP Solo Minta Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Gerindra Pasang Badan : Ada Aturannya

“Pilihan sulit bagi Ara (Maruarar Sirait). Tapi sepertinya sudah di ujungnya. Beliau sudah menanti untuk dirangkul lagi oleh PDIP lebih dari 4 tahun. Tapi tidak ada respon. Ara masih muda, punya banyak pengalaman politik, dan jaringan luas,” ucap Ray kepada KompasTV, Selasa (16/1/2024).

Ray Rangkuti juga menilai, di ujung kebersamaan Ara di PDIP, dia masih sempat menunjukkan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo.

Tetapi PDIP tidak menanggapi positif soal dukungan Ara itu.

 “Terakhir, Ara masih menunjukan dukungannya terhadap Ganjar. Tapi juga tidak mendapat respon positif dari PDIP. Jadi pilihan pergi itu, nampaknya, pilihan sulit tapi harus dilakukan,” ujar Ray.

Baca juga: Mahfud MD Wacanakan Ubah Nama KPK Jika Terpilih Jadi Wakil Presiden 2024

Dirinya lantas memberikan analisis soal pernyataan Ara yang mengatakan keluar dari PDI Perjuangan karena mengikuti langkah Presiden Jokowi.

Menurutnya, pernyataan Ara itu keliru karena justru membenturkan PDI Perjuangan dengan Jokowi.

“Pernyataan ikut Jokowi itu merupakan kekeliruan. Itu seperti menyatakan sikap berhadap-hadapan dengan PDIP. Dan sekaligus membentuk gerbong Jokowi vs PDIP,” kata Ray.

“Jalan Jokowi paling hebat sampai 2029. Setelah itu akan memudar. Tinggal PDIP yang terus bergerak. Tanpa Jokowi, tanpa kisah suksesnya, selain dinasti. Jika dikaitkan dengan ini, kemungkinan Ara akan berlabuh di Gerindra, sesudah dari PDIP.”

Baca juga: Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik, Relawan Konsolidasi Menangkan Pilpres 2024 Sekali Putaran

Diberitakan sebelumnya, Maruarar Sirait menyatakan mundur dari PDI Perjuangan karena alasan mengikuti langkah Presiden Jokowi yang juga kader partai berlambang banteng tersebut.

Maruarar memilih mengikuti langkah Jokowi karena baginya Jokowi adalah pemimpin yang dicintai oleh rakyat.

“Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia,” tutur dia.

(*)

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved