Pemilu 2024
Siap Meminimalisir Kerusakan Sosial dan Lingkungan, Ganjar-Mahfud Upayakan Ekonomi Hijau
Paslon Capres dan Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD bertekad meminimalisasi kerusakan sosial dan lingkungan.
Penulis: Tribun Network | Editor: Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM - Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD bertekad meminimalisasi kerusakan sosial dan lingkungan.
Hal ini yang akan disampaikan jelang Debat Keempat Pilpres 2024, bertema “Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat, dan Desa.”, Minggu (21/1/2024) .
Baca juga: Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik, Relawan Konsolidasi Menangkan Pilpres 2024 Sekali Putaran
Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Profesor Agus Hermanto mengatakan caranya melakukan hal tersebut yaitu melalui pengurangan emisi karbon, menggebrak polusi udara, dan mengganyang plastik melalui pendekatan reduce, reuse, recycle, repair, refabricate (5R).
Menurut Agus, jika Ganjar-Mahfud memenangkan Pilpres 2024, akan langsung tancap gas menjalankan sejumlah program untuk mengurangi emisi karbon sesuai dengan komitmen Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim dunia atau UNFCCC COP21 Paris, untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada tahun 2030 sebesar 29 persen dengan upaya sendiri, dan hingga 41 persen dengan bantuan dan kerja sama internasional.
“Untuk mengurangi GRK, upaya ekonomi hijau menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru dalam jangka panjang inklusif, dan melakukan transisi energi,” ujar Agus di Jakarta, Senin (15/1/2024).
Selain itu, Ganjar-Mahfud juga akan mempercepat penerapan “Limbah Jadi Berkah” (Waste to Cash) yakni pengelolaan sampah dan limbah yang terintegrasi dan ramah lingkungan.
Kemudian, menerapkan kebijakan insentif dan disinsentif ekonomi hijau seperti pajak karbon, pajak limbah, keringanan pajak untuk pemanfaatan energi terbarukan dan konservasi energi, pengurangan pajak untuk pemanfaatan bahan baku nabati biologis, serta pengurangan pajak untuk pemanfaatan teknologi bersih ramah lingkungan.
Agus yang juga Wakil Ketua DPR RI, periode 2014-2019, mengungkap sejumlah program yang akan dilakukan Ganjar-Mahfud untuk merespons dampak perubahan iklim dari sisi energi, yakni transisi energi fosil ke energi hijau.
Baca juga: Selebgram Siskaeee Mangkir Dari Pemeriksaan Kasus Film Porno, Polisi: Jadwalkan Pemangggilan Ulang
Hal ini sejalan dengan program ekonomi hijau untuk mencapat target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 % . Oleh karena itu, Ganjar-Mahfud menargetkan transisi energi hijau atau energi baru terbarukan (EBT) sekitar 25 % hingga 28 % , pada tahun 2029.
Agus menjelaskan, target itu akan dicapai melalui program, antara lain Dieselisasi atau mengganti Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan EBT.
Capres-Cawapres yang diusung partai politik (Parpol) PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo memastikan tidak akan mengeluarkan perizinan baru untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) baru, dan PLTU akan dikurangi secara bertahap.
Selanjutnya, percepatan secara konsisten transisi energi terbarukan (100-140 GW pada tahun 2030) dan penghematan energi. Setelah itu, mempercepat peningkatan kapasitas pembangkit listrik (PLT) EBT yaitu PLT Surya, PTL Bayu/Angin, PLT Air, PLTA Panas Bumi.
Ditegaskan Agus, bahwa berbagai program energi hijau itu belum dieksplorasi secara maksimal, karena PT PLN (Persero) memonopoli kelistrikan. Dan, sebagai badan usaha milik negara (BUMN) sifatnya meraup keuntungan.
“Seharusnya PLN melakukan public service obligation (PSO), karena yang bayar pemerintah, dan kebijakannya belum berpihak kepada energi baru,” pungkas Agus.
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.