Masih Direkap, Upah untuk Petugas Perakit Kotak Suara di Sragen Belum Diberikan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Petugas perakit kotak suara di Kabupaten Sragen harus bersabar untuk menerima upah atas jasanya.

Pasalnya, hingga kini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sragen masih melakukan perekapan data.

"Iya, ini masih direkap, kalau nanti sudah selesai, baru kita berikan," kata Sekretaris KPU Sragen, Masykur saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (17/1/2024).

Lanjutnya, hingga kini belum ada petugas perakit kotak suara yang menerima upah.

Masykur belum mengetahui kapan upah tersebut diberikan.

Pasalnya, dalam melakukan rekap data, pihaknya harus sangat berhati-hati, karena jumlah perakit kotak suara setiap harinya berbeda.

Baca juga: Drainase Tersumbat, Gudang KPU Boyolali Tergenang, Surat Suara Pemilu 2024 Aman

"Berapa lamanya saya belum bisa memastikan, ini baru proses rekap, inputnya harus hati-hati," jelasnya.

"Dasarnya gini, ada yang hari inimasuk, ada yang tidak masuk, ada yang sudah daftar, tapi 3 hari tidak masuk, ada salah satu anggota kelompok yang tidak ada, jadi setiap hari itu beda-beda, rekapnya harus betul-betul hati-hati," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, perakitan kotak suara yang tersimpan di gudang KPU Sragen sudah dilakukan sejak Kamis (4/1/2024).

Sebanyak 17.070 kotak suara selesai dirakit pada Minggu (7/1/2024) yang lalu.

Ada sekitar 35 orang yang dilibatkan untuk merakit kotak suara untuk Pemilu 2024 tersebut.

Satu kotak suara, para petugas perakit akan menerima upah sebesar Rp 1.300. (*)