Warga Karanganyar Temukan Mayat Seorang Pria yang Telah Membusuk di Kebun, Ada Tato di Kaki Kanan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Mayat di Karanganyar ditemukan dalam kondisi membusuk pada Senin (21/1/2024) sekira pukul 11.30 WIB.

Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold HY Kumontoy melalui Kasi Humas Polres Karanganyar, AKP Imam mengatakan mayat tersebut ditemukan saat warga sedang memindahkan ternak sapi ke ladang.

Mayat tersebut ditemukan di kebun milik warga Dukuh Kalon, Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

"Saat memindahkan ternak sapi, warga tersebut mencium bau menyengat, kemudian warga tersebut mencari sumber bau menyengat," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Selasa (23/1/2024).

"Setelah dicari-cari, warga tersebut melihat ada kaki manusia, dan setelah dicek lagi, ternyata benar ada mayat sudah membusuk," tambahnya.

Lanjutnya, warga yang menemukan mayat tersebut langsung melaporkan ke petugas Polsek Gondangrejo untuk dilakukan evakuasi.

Menurut AKP Imam, setelah dievakuasi, mayat tersebut dibawa ke RSUD dr. Moewardi Surakarta.

Baca juga: KRONOLOGI Penemuan Mayat di Jungke Karanganyar: Berawal dari Tetangga Tengok Kondisi Korban

Tak lama, ada warga yang datang ke RSUD dr. Moewardi Surakarta yang mengaku telah kehilangan anggota keluarga berjenis kelamin laki-laki sejak 8 Januari 2024 lalu.

Selain dilakukan pencocokan sidik jari, warga tersebut juga menyebutkan ciri-ciri anggota keluarga yang hilang yakni ada tanda tato di bagian kaki sebelah kanan.

Kemudian dilakukan visum luar dan dilakukan pembersihan terhadap mayat.

"Bahwa benar ciri-ciri yang disebutkan oleh masyarakat yang kehilangan anggota keluarga tersebut ada pada mayat yaitu ada tato pada kaki sebelah kanan dan lengan tangan kanan," terangnya.

"Berdasarkan hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," sambungnya.

Setelah itu terungkap identitas mayat tersebut, yang diketahui bernama Widodo (50) warga Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. 

"Bahwa korban adalah pasien Rumah Sakit Jiwa Surakarta dengan dibuktikan kartu berobat RS Jiwa dan korban terakhir periksa pada 7 Desember 2023," kata AKP Imam. 

"Selanjutnya pihak keluarga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah, dan pihak keluarga membuat pernyataan tidak dilakukan autopsi dan akan segera memakamkan," pungkasnya. (*)