Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Luhut Sebut Tom Lembong Jemawa karena Pamer Pernah Buat Contekan untuk Jokowi : Anda Jangan GR

Menurut Luhut, Tom Lembong terlalu jemawa karena pamer memberi "contekan" ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ia masih di dalam kabinet.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
SETPRES/LAILY RACHEV
Presiden Joko Widodo didampingi Thomas Lembong (tengah) dan Teten Masduki (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan usai acara Entrepreneurial ASEAN Economic Community dalam Konferensi Tingkat Tinggi Amerika Serikat-ASEAN di Indian Wells, California, Amerika Serikat, (15/2/2016). TRIBUNNEWS/SETPRES/LAILY RACHEV 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memberikan teguran kerasnya untuk Co-Captain Timnas AMIN, Thomas (Tom) Lembong.

Menurut Luhut, Tom Lembong terlalu jemawa karena pamer memberi "contekan" ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ia masih di dalam kabinet.

Kata Luhut, pejabat yang paling banyak memberikan bantuan informasi untuk Jokowi adalah Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.

Baca juga: Tanggapi Pernyataan Jokowi Soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Mahfud MD : Iya Ndak Papa

Diketahui, Tom Lembong menyebut dirinya merupakan pemberi "contekan" kepada Jokowi untuk merespons cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.

Dalam debat cawapres terakhir, putra sulung Jokowi tersebut memang menyebut nama Tom Lembong berulang kali.

"Anda jangan geer juga bilang kasih note kepada ayahnya Mas Gibran. Emang hanya Tom Lembong aja? Yang paling banyak kasih note kepada Pak Presiden adalah Bu Menlu karena setiap bilateral beliau yang melakukan itu," kata Luhut dalam video yang ia unggah di akun Instagramnya, @luhut.pandjaitan, dikutip Kamis (25/1/2024).

Ucapan Tom Lembong itu lantas mendapat tanggapan Luhut.

Luhut meminta Tom tak usah merasa hebat melakukan itu karena semua kepala negara saat kegiatan bilateral, pasti ada orang di belakangnya yang memberikan catatan.

Baca juga: Dukung Mahfud Mundur Sebagai Menteri, Ketua DPC PDIP Solo FX Rudy Sebut Agar Fokus

Kata dia, sudah sewajarnya Tom menjadi pembantu presiden.

Untuk informasi, Tom pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

"Apakah karena anda hebat melakukan itu? Tidak. Itu tugas anda sebagai pembantu presiden," ujar Luhut.

Luhut lantas mengkritik kinerja Tom saat dia masih menjabat sebagai Menteri Perdagangan, khususnya saat masih menjadi Kepala BKPM.

"Waktu anda (menjabat sebagai kepala) BKPM, apa yang anda lakukan? Anda kan ditugasi untuk Online Single Submission (OSS). Saya ingat betul itu bagaimana anda curhat ke saya, tapi itulah sampai anda meninggalkan kabinet, tidak pernah selesai OSS," kata Luhut.

"Sekarang kami yang menyelesaikan itu yang sudah digadang-gadang begini begono dan segala macam," lanjutnya.

Baca juga: Menantu Luhut Masuk Bursa Calon Pengganti KSAD Agus Subiyanto, Berikut Sepak Terjangnya

Luhut pun berpesan yang lalu biarlah berlalu, tak usah diungkit-ungkit lagi.

Halaman
12
Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved