Pemilu 2024
Sim Salabim! Aksi Limbad Sulap Koran jadi Uang Rp50 Ribu Direspons Bawaslu, Kaji Dugaan Pelanggaran
Limbad kemudian membagi-bagikan uang hasil sulapannya itu kepada masyarakat yang hadir.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Viral di media sosial, pesulap Limbad menyulap koran menjadi uang pecahan Rp 50.000 dalam jumlah banyak.
Aksi Limbad itu adalah hal lumrah sebagai pesulap, namun yang jadi permasalahan adalah dia memamerkan atraksinya di atas panggung kampanye cawapres nomor urut 3 Mahfud MD di Stadion Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).
Dalam momen tersebut, Mahfud MD sedang menjalani kampanye akbar.
Baca juga: Buntut Pamer Rumah Mewah yang Ditaksir Senilai Rp80 Miliar, Ustaz Solmed Kini Dipantau Ditjen Pajak
Mahfud MD juga turut didampingi Ketua Umum (Ketum) Partai Hanura, Oesman Sapta Odang.
Mengutip TribunPriangan.com, tampak Limbad yang menyulap lembaran koran itu menjadi uang Rp 50.000 yang sangat banyak di panggung kampanye.
Limbad kemudian membagi-bagikan uang hasil sulapannya itu kepada masyarakat yang hadir.
Aksi itu dilakukan Limbad tak lama setelah Mahfud MD dan Oesman Sapta Odang pergi menuju Karawang, Jawa Barat untuk melanjutkan agenda kampanyenya.
Baca juga: Aksi Caleg PSI Sonny & Cynthia Riza Blusukan di Pajang Solo: Nyanyi Bareng Warga, Dengarkan Aspirasi
Dalam agenda kampanye tersebut, Mahfud MD disambut antusias ribuan masyarakat saat menaiki panggung untuk menyapa para pendukungnya.
Panitia juga menyiapkan hadiah umrah gratis untuk para pendukung capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Kampanye terbuka itu merupakan salah satu agenda kampanye akbar sekaligus peringatan Hari Lahir (Harlah) Partai Hanura ke-17 di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Sementara, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tasikmalaya sudah mengetahui aksi Limbas bagi-bagi uang hasil sulapannya.
Baca juga: Jusuf Kalla Rela Turun Gunung Demi Menangkan Anies di Pilpres, Surya Paloh Ungkap Alasannya
“Betul, kami soroti kasus itu (bagi-bagi uang Master Limbar). Saat ini sedang dalam tahap pengkajian mendalam dan hati-hati," ungkap Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kota Tasikmalaya, Ridha Fahlevi.
"Kami juga baru dapat semua rekaman seluruh kegiatan itu. Ini kami baru beres di lapangan (untuk) memantau itu,” imbuhnya.
Ridha memastikan Bawaslu Kota Tasikmalaya pun akan mengkaji dugaan-dugaan pelanggaran dalam proses pembagian hadiah umrah dan lainnya di acara kampanye terbuka capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Tasikmalaya tersebut.
"Kami lihat, kami rekam betul kejadian itu. Kami kaji dan nanti diputuskan sesuai dengan bukti-bukti yang ada," ucapnya.
(*)
| Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
|
|---|
| Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
|
|---|
| Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
|
|---|
| Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
|
|---|
| Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.