Mengenal Rhinoplasty, Operasi untuk Memperbaiki Hidung, Bisa Pakai Implan hingga Tulang Iga
Selama ini, kebanyakan orang mungkin lebih mengenal operasi hidung yang bertujuan untuk meningkatkan proporsi hidung sekaligus keharmonisan wajah.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Operasi hidung adalah prosedur yang bertujuan untuk mengubah bentuk hidung.
Selama ini, kebanyakan orang mungkin lebih mengenal operasi hidung yang bertujuan untuk meningkatkan proporsi hidung sekaligus keharmonisan wajah.
Operasi tersebut populer dengan sebutan Rhinoplasty.
Baca juga: Apa Saja Jenis Operasi Hidung yang Harus Diketahui? Ini Kata Dokter Hakim dari RS JIH Solo
Menurut Dokter Spesialis Bedah Plastik RS JIH Solo, dr Muhammad Aulia ul Hakim., M.Ked.Klin., Sp.B.P.R.E, Rhinoplasty berarti operasi bedah yang dilakukan untuk memancungkan hidung.
"Rhinoplasty itu artinya sebenarnya mengubah bentuk hidung. Baik secara estetik maupun fungsional, seperti napas nggak nyaman, hidung bengkok, tulang hidung nggak ada," kata dr Hakim, kepada TribunSolo.com, Rabu (24/1/2024).
Saat menjalani Rhinoplasty, pasien dihadapkan dengan pilihan penggunaan bahan yang akan digunakan sebagai penunjang dalam operasi.
Dr Hakim menyebut Rhinoplasty bisa dilakukan dengan menggunakan implan silikon, tulang rawan telinga, ataupun tulang iga.
Baca juga: Inovasi Rumah Sakit JIH Solo, Layanan Vaksin hingga Promo Paket Bugar
Biasanya penggunaan itu bergantung pada kondisi dan kemauan pasien tersebut.
Masing-masing pun memiliki kelebihan dan kekurangan.
Seperti implan yang disebut dr Hakim bisa menaikkan tulang hidung tanpa menimbulkan rasa sakit di tempat lain.
"Sebab kalau menggunakan tulang rawan telinga atau tulang iga kan mengambil (harus mengoperasi dahulu, - red) ditempat lain selain hidung," katanya.
"Dan ketika sudah nggak cocok, nggak suka, atau sudah bosan, implan bisa dilepas dan hidung bakal balik lagi ke bentuk semula. Tetapi ketika kita pakai tulang rawan telinga atau tulang iga, kalau sudah diambil, nggak bisa dikembalikan lagi," tambahnya.
Baca juga: Gigi Patah Karena Kecelakaan, Haruskah Diganti dengan Gigi Palsu? Ini Penjelasan Dokter RS JIH Solo
Meski hampir tak ada efek negatif menggunakan implan, namun pada beberapa kasus bisa terjadi alergi atau peradangan.
Hanya saja, kata dr Hakim, sangat jarang terjadi lantaran implan yang digunakan khusus medis, bukan sembarang sehingga relatif lebih aman.
Di sisi lain, ketika pasien menginginkan bentuk hidung yang hanya tinggi di bagian ujung, atau kelainan pada bagian pembatas hidung, maka disarankan menggunakan tulang rawan telinga atau tulang iga.
"Bisa memilih opsi selain implan, seumpama butuh tinggi (hidungnya) atau ada masalah pernapasan," jelasnya. (*/adv)
Head-to-Head Bhayangkara FC vs Persis Solo : Laskar Sambernyawa Lebih Superior, Hanya Sekali Kalah! |
![]() |
---|
Harga Emas di Solo Kamis 28 Agustus 2025 : Antam, Galeri 24 dan UBS Naik Serentak, Cek Harganya! |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Solo Kamis 28 Agustus 2025 : Cerah di Tiap Sudut Kota Solo |
![]() |
---|
Dicari! Pelaku Aksi Vandalisme di Pagar Gereja Purbayan Solo |
![]() |
---|
Imbas Kisruh Royalti, Lagu Bengawan Solo Berhenti Diputar di Stasiun Solo Balapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.