Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kunjungan Jokowi ke Sukoharjo

Cara Bulog Amankan Harga Beras di Sukoharjo: Bantuan Pangan Digenjot, SPHP Dimaksimalkan

Dengan penyaluran bantuan beras dan SPHP ini diharapkan dapat mengendalikan harga beras di pasaran agar tak terus melonjak.

|
TribunSolo.com / Tri Widodo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berada di Bulog Telukan Sukoharjo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Harga beras di pasaran masih tinggi. Di pasaran, harga beras berkisar Rp 13.200-14.500/kg.

Bahkan di sejumlah daerah, seperti di Pasar Wonogiri harga beras berkisar antara Rp 15-16 ribu/kg.

Tingginya harga beras itu diakui Direktur Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, usai mendampingi presiden RI Joko Widodo menyalurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah di Bulog Telukan, Sukoharjo, Kamis (1/2/2024).

"Iya, karena belum panen. Kalau kita lihat Solo Raya ini masih sangat sedikit (Panenan), bahkan sebagian tanamannya (padi) masih berumur 1 bulan, bahkan ada yang baru 2 minggu," katanya.

Tingginya harga beras ini dipengaruhi pasokan gabah dari petani.

Banyak sentral penghasil padi belum ada panenan padi.

Karena memang, pengaruh El Nino menjadikan perubahan musim yang menyulitkan Bulog memprediksi terjadi panen raya.

"Mudah-mudahan Maret sudah ada panen yang cukup besar," kata Bayu.

Meski begitu, pihaknya berhasil menjaga stabilitas stok beras di gudang.

Baca juga: Bulog Klarifikasi Beras Kemasan Berstiker Prabowo-Gibran, Tegaskan Pendistribusian Tanpa Atribut

Baca juga: Kelakar Jokowi di Sukoharjo, Ganti Bantuan Beras dengan Sepeda, Penerima Manfaat Tidak Mau

Saat ini, Bulog memiliki stok beras sebanyak 1,25 ton beras.

Dengan begitu, menyalurkan bantuan pangan hingga bulan Juni dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tetap bisa dilaksanakan .

Dengan penyaluran bantuan beras dan SPHP ini diharapkan dapat mengendalikan harga beras di pasaran agar tak terus melonjak.

Berkaca pada 2023 lalu, setelah bantuan beras dikucurkan penuh ke masyarakat dan SPHP dimaksimalkan dapat menekan kenaikan harga beras.

Apalagi, SPHP bulan Januari 2024 tembus 160 persen dan jauh ini lebih tinggi dari Januari 2023 lalu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved