Kunjungan ke Wonogiri, Presiden Jokowi Sapa Ribuan Nasabah PNM, Berbagi Kunci Sukses 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Presiden Jokowi berkunjung ke Wonogiri pada Kamis (1/2/2024).

Salah satu agenda kunjungan Jokowi adalah menyapa ribuan nasabah PT PNM di Lapangan Desa Singodutan. 

Jokowi bertemu dengan 5.000 nasabah Mekaar, kedatangan Jokowi sekitar pukul 08.40 WIB disambut dengan suka cita oleh ribuan nasabah yang sudah menunggu sejak pagi hari. 

Dalam sambutannya, Jokowi masih ingat betul dimana saat tahun 2015/2016, PNM baru menyalurkan Rp 800 miliar untuk seluruh nasabah di tanah air. 

"Sekarang yang sudah tersalurkan dan berputar itu Rp 237 triliun. Nasabahnya dulu 400 ribu, sekarang 15,2 juta nasabah. Lompatan sangat tinggi, artinya program ini sangat diperlukan, dibutuhkan masyarakat," ujarnya. 

Menurut dia, karena kedisiplinan nasabah, angka kredit macet di PNM Mekaar sangat kecil, yakni 0,5 persen.

Sangat kecil dibandingkan dengan di bank yang mencapai 4 persen. 

"Artinya ibu-ibu disiplin dalam mengangsur untuk mengembalikan pinjamannya. Ini sangat bagus sekali," kata Jokowi. 

Jokowi menyebut ibu-ibu nasabah Mekaar seluruhnya adalah pengusaha yang menurutnya saat ini kecil bisa menjadi besar.

Baca juga: Presiden Jokowi Tanggapi Petisi Bulaksumur Akademisi UGM: Itu Hak Demokrasi 

"Saya mengalami, dari yang mikro kecil, dulu jualannya hanya di lingkup Solo, tahun kedua saya jualan sampai Jakarta, tahun ketiga saya sudah bisa eksport," kata dia. 

"Tapi temen-temen saya kerja jam 8 pagi sampai jam 4, rata-rata seperti itu, biasa. Saya subuh sampai tengah malam. Harus beda kalau mau sukses, leres mboten? Yen biasa-biasa seperti temen-temennya podo mawon mangke," imbuhnya. 

Selain itu, kunci sukses yang lain adalah soal packaging. Menurut dia ibu-ibu nasabah Mekaar apabila memiliki produk, harus dikemas dengan baik. Jokowi sempat membeli kopi dan tas produk nasabah PNM. 

"Yang kedua tas, ini mau saya berikan Bu Jokowi. Tas yang desainnya bagus seperti ini, dijual tadi Rp 50 ribu, nggih. Ada tas lho yang harganya Rp 100 juta, ini Rp 50 ribu. Artinya barang ini bisa bersaing apabila dibandingkan dengan tas yang sama dari negara-negara lain, ngoten lho," tegas Jokowi. 

"Bu Jokowi pasti seneng saya belikan ini," ujarnya.