Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Soal Kritikan Sejumlah Perguruan Tinggi untuk Jokowi, PDI Perjuangan Sebut tak Boleh Dianggap Remeh

ekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebut gelombang kritikan sejumlah perguruan tinggi terhadap Presiden Jokowi tak boleh diremehkan.

Penulis: Tribun Network | Editor: Erlangga Bima Sakti
(Dokumentasi PDI-P)
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto di Kantor DPC PDI-P Pandeglang, Banten, Minggu (10/12/2023). 

TRIBUNSOLO.COM - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebut gelombang kritikan sejumlah perguruan tinggi terhadap Presiden Jokowi tak boleh diremehkan.

"Pergerakan dari elemen perguruan tinggi ini tidak boleh dianggap remeh karena ini melawan berbagai bentuk intimidasi," kata dia, Sabtu (3/2/2024).

Hasto menyebut gerakan yang disampaikan akademisi dari berbagai perguruan tinggi itu adalah cermin kekuatan moral dan kebenaran.

Baca juga: Presiden Jokowi Tanggapi Petisi Bulaksumur Akademisi UGM: Itu Hak Demokrasi 

Sehingga gelombang gerakan itu menunjukkan demokrasi di Indonesia sedang mengalami masalah serius.

"Ketika dengan politik hati nurani, perguruan tinggi sudah menyampaikan sikapnya dan ini diikuti oleh perguruan tinggi besar baik negeri maupun swasta, ini menujukkan bahwa demokrasi Indonesia memghadapi persoalan yang serius," kata dia.

Sebelumnya, civitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) menyampaikan petisi Bulaksumur di Balairung UGM, DIY, Rabu (31/1/2024) yang merasa prihatin dengan tindakan sejumlah penyelenggara negara di berbagai lini, dan dinilai menyimpang dari prinsip-prinsip moral, demokrasi, kerakyatan, serta keadilan sosial.

Baca juga: Eks Kapolri Tito Karnavian Ditunjuk Jokowi Gantikan Mahfud MD, Jadi Pelaksana Tugas Menko Polhukam

Hal yang sama juga dilakukan civitas akademika Universitas Islam Indonesia (UII) yang menyampaikan pernyataan sikap "Indonesia Darurat Kenegarawanan".

Sejumlah civitas akademika dari kampus lain pun ikut menyuarakan keprihatinam serupa, termasuk Universitas Indonesia, Univeesitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, serta Universitas Padjadjaran. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved