Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Anies Miris Lihat Gaji PNS Hanya Naik Jelang Pemilu : Lisan Mereka Diam, tapi Hatinya Tidak

Anies Baswedan mengatakan, kenaikan gaji ASN sebenarnya harus rutin dilakukan dan tidak hanya jelang Pemilu 2024.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Capture Youtube KPU RI
Anies Baswedan dalam debat kelima Pilpres 2024 untuk calon presiden (capres), Minggu (4/2/2024). 

TRIBUNSOLO.COM, SEMARANG- Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan menyoroti kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN) yang menurutnya hanya naik signifikan tiap menjelang pemilihan umum.

Anies Baswedan mengatakan, kenaikan gaji ASN sebenarnya harus rutin dilakukan dan tidak hanya jelang Pemilu 2024.

“Kasihan juga ASN baru naik gajinya kalau mau pemilu. Gaji ASN naik, saya ikut senang. Alhamdulillah. Tetapi kalau saya jadi ASN, saya akan bertanya, kenapa tahun-tahun kemarin gaji saya tidak naik? Seharusnya kan mengalami kenaikan yang rutin,” ujar Anies di acara Desak Anies di Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/2/2024).

Baca juga: Fadil Jaidi Dukung Paslon 1, Bahagia Bagikan Momen Bersama Anies Baswedan dan Keluarga

Kendati demikian, Anies tetap yakin jika ASN akan tetap bekerja menggunakan hati.

“ASN itu bisa saja lisannya diam. Tetapi hatinya tidak bisa diam. Mereka ada disiplin organisasi mereka taat. Tetapi di bilik suara, mereka bekerja pakai hati, pikiran, serta pengalamannya,” ujar Anies.

Dia menilai kenaikan gaji ASN memang mesti dievaluasi.

Bukan hanya gaji ASN naik tiap musim politik saja.

“Kalau tidak keliru, kenaikan gajinya itu di 2015, 2019, dan 2024. Jadi hanya di sekitar masa pemilu saja. Mudah-mudahan ke depan kenaikan bisa lebih rutin. Kami berencana untuk TNI, Polri, ASN bisa mendapatkan peningkatan gaji secara rutin. Mudah-mudahan kita bisa kerjakan tahunan,” katanya.

Baca juga: Sinyal Merah Politik Nasional, Akademisi Kritik Jokowi, Cak Imin Khawatir Ada Vonis Rakyat

Tetapi, ujar Anies, ada satu hal yang pasti, yakni kinerja harus ditingkatkan dan kenaikan gaji mendasarkan pada kinerja, mengikuti kondisi perekonomian, serta dilakukan secara regular, bukan insidental kalau ada peristiwa politik.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi sudah menegaskan jika kebijakan kenaikan gaji bagi ASN, TNI, dan Polri dilakukan dengan perhitungan dan pertimbangan yang matang.

Jokowi juga mengatakan kenaikan gaji harus disesuaikan dengan situasi perekonomian negara.

“Ya situasi fiskal kita, situasi ekonomi kan berbeda-beda. Kita memutuskan menaikan atau tidak menaikan semuanya pasti dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang,” jelas Jokowi dilansir laman resmi presidenri.go.id, Senin (8/1/2024).

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan, jika kondisi fiskal Indonesia dalam posisi tertekan oleh faktor eksternal maka tidak memungkinkan untuk menaikkan gaji ASN tersebut.

Baca juga: Pelajar SMA di Kampanye Cak Imin Sragen, Diklaim Sudah Punya Hak Pilih, TKD Yakin Bukan Pelanggaran

Faktor eksternal tersebut di antaranya Indonesia sempat dilanda pandemi Covid-19, kemudian ada perang dagang, serta kondisi geopolitik.

“Kalau fiskal kita dalam posisi tertekan oleh eksternal, misalnya kemarin oleh Covid, oleh perang dagang, kemudian oleh geopolitik yang tidak memungkinkan ya tidak mungkin kita lakukan."

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved