Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Solo Dimulai Kirab, Bagikan 100 Ribu Makan Gratis di 14 Titik

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kampanye terbuka Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud akan dimulai dengan kirab dari Kordior Ngarsopuro Jalan Diponegoro hingga venue utama Benteng Vastenburg Sabtu (7/2/2024).

Ketua Panitia Hajatan Rakyat Her Suprabu menjelaskan pihaknya akan membagikan sekitar 100 ribu makan gratis.

“Target kita 100 ribu. Kita siapkan booth untuk makan. Total ada 100 ribu. Sudah ada 122 UMKM kita distribusikan 14 titik konsentrasi massa,” ungkapnya saat ditemui di Resto Ramayana, Rabu (7/2/2024).

Acara ini selain dihadiri oleh kedua paslon, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri juga hadir. Begitu juga dengan jajaran partai koalisi dan TPN. 

Dalam kirab tersebut akan ada iring-iringan 21 gerobak sapi dimana paslon 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md akan naik.

Lalu diikuti dengan Pasukan Bendera Pataka.

Selanjutnya drum band dari keraton juga akan mengikuti dari belakang.

Lalu rombongan beskap 17 warna merah, 8 warna putih, 45 warna hitam berjalan mengiringi.

Baca juga: Kampanye Terbuka Ganjar-Mahfud di Solo, Bakal Hadirkan Anak Wiji Thukul, Aktivis Korban Penculikan

Selanjutnya juga akan ada 3 grup liong, 3 grup barongsai, dan 3 grup reog.

Lalu ada pula beberapa tokoh wayang mengikuti di belakang. 

Di tengah-tengah kirab akan ada performance Lembu Sora dan Gajah Rumbyung.

Di sepanjang kirab berjalan juga akan ada 14 LED.

“Selama proses hajatan akan ada simbolis penyerahan dari masyarakat sebagai simbolisasi bahwa ini keinginan dari masyarakat ke Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Di tiap jalan akan ada suara diwakili oleh masyarakat total jumlahnya 11,” jelas Her Suprabu.

Saat memutari tugu di depan Balai Kota juga akan ada penampilan wayang orang. Ganjar dan Mahfud juga akan mengikuti prosesi di situ. Baru setelah itu jalan masuk ke Benteng.

Setelah selesai acara, dari Benteng Vastenburg Ganjar dan Mahfud menaiki Jeep dengan diiringi 100 Vespa. “Menuju sampai Pintu Tol Klodran pindah ke Semarang,” jelasnya. (*)