Klaten Bersinar

Peringatan Isra Miraj 1445 H di Alun-alun Klaten, Wabup Yoga Hardaya Ajak Warga Teladani Sifat Rasul

Dokumentasi Prokopim Setda Kabupaten Klaten
Bupati Klaten Sri Mulyani, Wabup Yoga Hardaya bersama Habib Zaidan Haidar Bin Yahya dan Kyai Bima Cahyono dan Forkopimda Kabupaten Klaten pada kegiatan Klaten Berdzikir dan Bersholawat (KBBS) di Alun-alun Klaten, Selasa (06/02/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Tatap Pemilu 14 Februari 2024 mendatang, Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya ajak masyarakat Kabupaten Klaten meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW untuk menjaga persatuan umat.

Ungkapan tersebut disampaikan saat peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Klaten Berdzikir dan Bersholawat (KBBS) yang kembali digelar Pemkab Klaten Selasa (6/2/2024).

Bertempat di Alun-alun Klaten, gelaran KBBS yang menghadirkan Habib Zaidan Haidar bin Yahya dan Kyai Bima Cahyono dibanjiri ribuan masyarakat.

Baca juga: Hitung Mundur Pemilu, Bupati Sri Mulyani Singgung Beda Pilihan itu Wajar Tapi Harus Jaga Persatuan

Selain itu, turut hadir di tengah-tengah masyarakat Bupati Klaten, Wakil Bupati Klaten, jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Klaten serta sejumlah ASN Dinas Pendidikan Klaten.

Dalam laporan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Klaten Ardani, kegiatan KBBS merupakan agenda rutin yang digelar sebulan sekali.

Ardani melanjutkan, bahwa kegiatan yang bersumber dari APBD Kabupaten Klaten itu juga akan dilaksanakan secara bergilir di 26 kecamatan se-Kabupaten Klaten.

Memanfaatkan momentum tersebut, Wabup Yoga Hardaya turut mengajak segenap lapisan masyarakat memahami Isra’ Mi’raj merupakan salah satu mukjizat besar dalam misi kerasulan nabi.

Baca juga: Bupati Sri Mulyani Blusukan ke Pasar Gedhe Klaten, Temukan Penyebab Pedagang Sepi Pembeli

"Oleh karena itu, setiap memperingati isra’ mi’raj hendaknya tidak sekedar larut dalam acara seremonial saja, akan tetapi bagaimana kita dapat mengimplementasikan nilai-nilai dan hikmah yang dikandungnya," ungkapnya.

"Utamanya, teladan tentang kesungguhan, ketabahan, dan kesabaran rasul dalam mengemban amanah," imbuhnya.

Menjelang peristiwa isra’ mi’raj, Rasulullah SAW menghadapi banyak permasalahan yang berat, mulai dari ekonomi, politik, psikologis bahkan ancaman fisik yang dilakukan oleh orang-orang kafir quraisy.

Namun Rasulullah SAW tetap tabah dan terus berjuang untuk menegakkan syiar Islam serta membangun peradaban baru yang lebih bermartabat dan terhormat.

Dalam kaitan itulah Pemkab Klaten bermaksud membangun tatanan masyarakat yang religius.

Baca juga: Taman Kuliner MPP Klaten Sepi Pengunjung, Bupati Sri Mulyani Putar Otak Cari Solusi

"Artinya, kita bermaksud mencapai kondisi masyarakat yang menjunjung norma-norma agama, berpegang teguh kepada ajaran agama sebagai landasan moral dan etika yang di implementasikan dalam kehidupan sehari-sehari," jelasnya.

Menurut Wabup Yoga, agama dapat dimaknai dalam konteks yang luas, sehingga mengandung konsekuensi umat beragama mampu bertoleransi dan berdampingan secara damai dengan umat-umat yang lain.

Banyak pelajaran dan hikmah yang dapat kita petik dari peristiwa isra’ mi’raj. Begitu pula dalam membangun Kabupaten Klaten, tidak lepas dari berbagai cobaan, rintangan dan tantangan yang kita hadapi.

"Untuk itu, melalui momentum peringatan isra’ mi’raj tahun ini, marilah kita kuatkan tekad untuk meneruskan pembangunan di Kabupaten Klaten ini."

"Mari, kita bangun Kabupaten Klaten tercinta ini dengan kebersihan jiwa dan kesucian nurani sebagaimana teladan dari Rasulullah Shallallahu’ Alaihi Wassalam," lanjutnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Wabup Yoga juga mengajak kepada segenap lapisan masyarakat Kabupaten Klaten untuk senantiasa meneladani sifat-sifat Rasulallah.

Wabup Yoga Hardaya Ajak Masyarakat Teladani Sifat Rasulullah Sambut Pemilu 2024
Wabup Yoga Hardaya Ajak Masyarakat Teladani Sifat Rasulullah Sambut Pemilu 2024

Baca juga: Ribuan Warga Padati Festival Durian Jatinom, Bupati Sri Mulyani: Ikon Baru Wisata Klaten

Diantaranya menjunjung tinggi kebenaran, terpercaya, obyektif dalam menghadapi persoalan, dan cerdas dalam menyikapi dinamika kehidupan.

"Meneladani sifat-sifat rasul terasa sangat penting dalam kita menghadapi Pemilu Tahun 2024."

"Dimana saat ini kita dituntut cerdas untuk memilih dan milah informasi, baik dari media mainstream maupun media sosial, agar tidak terjebak hoax yang sifatnya menghasut dan berpotensi memecah-belah umat."

Terakhir ia mengajak semua yang hadir mengikuti dzikir dan sholawat tersebut dengan hati yang bersih dan pikiran yang jernih serta penuh kekhusyukan.

(*/adv)