Gibran soal Jokowi Tidak Akan Berkampanye, Tidak Tahu Agendanya, Sebut Jalan Sendiri-sendiri

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka mengatakan dirinya dan ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki agendanya masing-masing.

Dia pun tidak mengetahui agenda kegiatan dari Jokowi.

Menurutnya, dirinya dan Jokowi jalan sendiri-sendiri.

Itu disampaikan Gibran saat menanggapi pernyataan Jokowi yang tidak akan ikut berkampanye di Pemilu 2024. 

"Saya malah nggak tahu agendanya apa kegiatannya apa," ujar Gibran usai mengikuti acara Isra Miraj di Edupark UMS, Kamis (8/2/2024).

"Kita kan jalan sendiri-sendiri," tambahnya.

Baca juga: Relawan Gibran Bentuk Satgas, Awasi Politik Uang Jelang Pencoblosan: Jangan Ada Kecurangan

Sebelumnya, Jokowi telah menegaskan dirinya tidak akan ikut berkampanye untuk Pemilu 2024. 

Itu ditegaskannya menanggapi kabar yang menyebutkan bahwa dia akan ikut dalam kampanye pada hari-hari terakhir menjelang pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

"Yang bilang siapa (saya mau ikut kampanye)? Ini, ini, ini saya ingin tegaskan kembali, pernyataan saya yang sebelumnya. Bahwa presiden memang diperbolehkan undang-undang untuk berkampanye," ujar Jokowi, Rabu (7/2/2024) dikutip dari Kompas.com.

"Dan juga sudah pernah saya tunjukkan bunyi aturannya. Tapi, jika pertanyaannya apakah saya akan ikut kampanye? Saya jawab tidak. Saya tidak akan berkampanye," tegasnya.

Baca juga: Keamanan Pemilu 2024 di Karanganyar, 6.400 Petugas Ketertiban Disiapkan, Tiap TPS Dijaga 2 Orang

Jokowi juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia menggunakan hak pilihnya pada hari Rabu pekan depan.

"Saya mengimbau, mengajak seluruh masyarakat agar menggunakan hal pilih, datang ke tempat pemungutan suara (TPS), memberikan suara sesuai pilihan," kata Jokowi.

"Dan saya ingin menegaskan kembali bahwasanya TNI, Polri, termasuk BIN harus netral dan menjaga kedaulatan rakyat," tambahnya.

Ia pun meminta agar KPU dan Bawaslu pusat hingga daerah memastikan jalannya pemilu yang berintegritas agar suara rakyat benar-benar berdaulat.

"Kita semua harus jaga pemilu damai jurdil, menghargai hasil pemilu dan bersatu padu kembali untuk membangun Indonesia," tuturnya.

(*)