Kecelakaan Bus Rombongan Asal Sukoharjo
Beda Nasib Ayah & Anak Asal Solo dalam Kecelakaan Bus di Imogiri Bantul : Ayah Tewas, Anak Selamat
Ayah dan anak yang menjadi korban kecelakaan bus di Imogiri Bantul itu merupakan warga Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Beda nasib dialami oleh ayah dan anak yang sama-sama ikut serta dalam rombongan bus yang hendak berwisata ke Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (8/2/2024) kemarin.
Diketahui, Heru Sujarwo (41) sang ayah menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus yang terjadi di Imogiri, Kabupaten Bantul tersebut.
Sementara anak bungsunya selamat dan masih dirawat di rumah sakit di daerah Bantul, DIY.
"Sebenarnya dia mau berangkat sendiri, tapi anaknya yang kecil nangis minta ikut. Tapi alhamdulilah selamat dan masih di rawat di rumah sakit di Bantul," urai Sumarno, tetangga mendiang ditemui di rumah duka, Jumat (9/2/2024) siang.
Dari penelusuran TribunSolo.com, Heru ternyata merupakan warga Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
Heru ternyata menjabat sebagai Ketua Rukun Tetangga (RT) sekaligus Pembina Karang Taruna di kampungnya.
Baca juga: Isak Tangis Keluarga dan Tetangga Pecah Saat Pemakaman 2 Warga Sukoharjo Kecelakaan Bus di Bantul
Tak hanya istri dan kedua anaknya yang merasa kehilangan sosok Heru.
Tetapi tetangga mendiang juga merasakan hal serupa lantaran sosok Heru merupakan orang yang dikenal sangat baik oleh warga kampung.
Sumarno, tetangga mendiang mengatakan bahwa sosok Heru merupakan orang yang sangat baik.
"Sama warga itu dia simpel entengan (suka membantu sesama). Sosoknya sangat baiklah di mata tetangga," ujar Sumarno saat ditemui di rumah duka
Meski tidak mengetahui secara detail kejadian kecelakaan yang dialami Heru, Sumarno mengatakan sosok yang telah ia anggap keluarga itu diketahui ikut dalam rombongan wisatawan dari pekerja Percetakan.
Baca juga: Mau ke Pantai Parangtritis, Bus Pariwisata Diduga Rem Blong di Bantul, 2 Warga Sukoharjo Tewas
"Sebenarnya saya tidak tahu secara persis bahwa dia ikut acara piknik itu. Tapi pada malamnya saya mendengar kabar bahwa pak Heru menjadi korban kecelakaan. Saya juga kaget," sambung Sumarno.
"Itu kalau tidak salah dengar, rombongan karyawan percetakan. Kebetulan dia memang bisnisnya percetakan," kata dia.
Tak hanya Sumarno, banyak pelayat yang mendatangi rumah duka menceritakan kebaikan hati Heru semasa hidupnya.
"Orangnya sangat-sangat baik dan suka membantu tetangga," ujar salah satu pelayat yang ditemui TribunSolo.com.
Sebagai informasi, Heru Sujarwo merupakan satu dari tiga korban meninggal dalam kecelakaan Bus Pariwisata yang terjadi di Kabupaten Bantul, DIY.
Mendiang rencananya akan disemayamkan di Makam Koripan, Matesih, Kabupaten Karanganyar pada Jumat siang ini.
(*)
Sosok Aissyah Kusumawati, Korban Tewas Kejadian Bus Maut Bantul, Ternyata Anggota KPPS di Polokarto |
![]() |
---|
Sopir Bus Maut Tewaskan 3 Warga Soloraya di Bantul, 25 Tahun asal Karanganyar, Diamankan Polisi |
![]() |
---|
Penyebab Sementara Kecelakaan Bus Maut di Bantul, Diduga Rem Blong, Bus Meluncur 60 Meter |
![]() |
---|
Kata Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bantul, Bus Seperti Melaju 100 Km/Jam, Hanya Bisa Pasrah |
![]() |
---|
Kondisi Bus Maut yang Tewaskan 3 Warga Soloraya di Bantul, Uji KIR Kadaluarsa, Terakhir April 2019 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.