Kata Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bantul, Bus Seperti Melaju 100 Km/Jam, Hanya Bisa Pasrah 

Laporan wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Bus terasa melaju kencang sebelum akhirnya terguling hingga menyebabkan kecelakaan maut di Padukuhan Kedungbuweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY, Kamis (8/2/2024). 

Itu terjadi setelah bus berada di turunan yang ada di sana.

Seperti yang disampaikan korban selamat, Wahyono (56). 

"Saat menanjak sedikit lalu ada jalan turunan, saat turun itu semakin cepat jalannya bus," ujarnya.

Wahyono memperkirakan kecepatan bus saat berada di turunan mencapai 100 km per jam. 

Baca juga: Kondisi Bus Maut yang Tewaskan 3 Warga Soloraya di Bantul, Uji KIR Kadaluarsa, Terakhir April 2019

Kondisi tersebut sampai membaut niatan Wahyono untuk melompat menyelamatkan diri dari bus.

"Sebetulnya saya itu duduk di belakang dekat pintu, bisa saja saya buka tapi saat itu bus berjalan dengan kecepatan tinggi saya kira itu 100 km/jam, jadi saya hanya pasrah saja," papar dia.

Kondisi dalam bus sudah penuh dengan kepanikan.

Wahyono mengatakan para penumpang bus yang berada di depan berusaha untuk segera ke area belakang bus. 

Beberapa ada yang langsung lari berusaha menyelamatkan diri. 

Suasana bus, dikatakan Wahyono, sudah panik tidak karuan. 

Wahyono saat itu duduk di belakang dekat pintu bus. 

Baca juga: Kenangan Teman Ketua RT Solo Korban Kecelakaan Bus di Bantul, Ingat saat Main di Alam Karanganyar

Dia duduk berbeda dengan anaknya, Aissyah Kusumawati (28) dan sang cucu. 

Mereka duduk di bagian depan.