Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Bukan Anies-Cak Imin, 2 Caleg PKB Membelot Dukung Prabowo-Gibran, Tak Takut Disanksi

Dua caleg PKB Solo membelot dengan melabuhkan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Andreas Chris
Hermawan Bayu Aji (kanan) dan Derajat Jati Prakosa (kiri) saat hadir dalam deklarasi dukungan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka di Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dua caleg PKB Solo membelot dengan melabuhkan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Padahal, seperti diketahui, PKB merupakan partai yang mendukung pasangan calon nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin

Dua caleg PKB Solo pendukung Prabowo - Gibran itu, bernama Hermawan Bayu Aji dan Derajat Jati Prakosa,

Mereka masing-masing dari Dapil Laweyan dan Banjarsari IV.

Bayu dan Derajat bahkan hadir dalam acara deklarasi di salah satu restoran, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. 

Baca juga: Alasan Caleg PKS di Serang Banten Pilih Dukung Prabowo-Gibran, Karena Jokowi: Perlu Dilanjutkan

Keduanya mengajak serta para konstituennya untuk mendukung Prabowo - Gibran dengan tetap memberi suara ke PKB.

Dukungan terhadap Prabowo-Gibran yang dilakukan Bayu dan Derajat tidak lepas dari pernyataan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur terkait sosok Prabowo

"Kalau orang yang paling ikhlas kepada rakyat Indonesia itu Prabowo Subianto. Ya banyak lah (hal) yang menunjukkan betapa dia ikhlas betul kepada rakyat Indonesia,” ucap Gus Dur dalam acara 'Satu Jam lebih Dekat' beberapa tahun silam dikutip dari TribunMedan.

Tidak sampai di situ, Bayu dan Derajat juga memutuskan bergabung dengan salah satu organ relawan Prabowo - Gibran, Pandawa Lima. 

Bergabungnya mereka langsung diterima oleh perwakilan relawan, M. Natsir Shahib.

"Jadi kenapa saya bergabung dengan Prabowo dan Gibran betul apa yang dikatakan Mas Natsir jadi kita memang dari dulu sebagai nahdiyn otomatis kita akan menuruti yang sudah disampaikan oleh Gus Dur," ujar Bayu.

"Karena Gus Dur sampai dibilang Bapak toleransi karena kita meyakini dengan adanya PKB sekarang di bawah naungan PKB Saya memilih bergabung dengan Pandawa Lima dan memang seperti yang diajarkan oleh kyai-kyai kita kita harus toleransi. Sedangkan paslon yang dikatakan Gus Dur yang rela dan sangat ikhlas itu ya cuman Pak Prabowo," tambahnya.

Baca juga: Perguruan Tinggi Layangkan Petisi, Ganjar Sebut Rektor Kini Diincar Jokowi Agar Serang Balik

Selain itu juga, isu toleransi menjadi salah satu alasan yang membuat Bayu akhirnya menjatuhkan dukungan kepada Prabowo-Gibran.

Apalagi menurut Bayu, Gibran merupakan Wali Kota Solo yang konsen akan toleransi warganya.

"Apalagi mas Gibran sudah terbukti track record-nya beliau-beliau memang benar-benar toleransi dalam menjaga Kota Solo umumnya Indonesia nanti kedepannya," ujar dia.

"Mudah-mudahan paslon Prabowo Gibran nanti satu putaran insyaallah," tambahya.

Ditanya apakah dirinya tak takut mendapat sanksi dari partainya karena mendukung Paslon lain.

Bayu dan Derajat mengaku siap menerima konsekuensi apapun.

"Saya sudah siap apa pun itu sanksinya, konsekuensinya saya akan selalu siap. Apapun itu dan akan saya Hadapi dengan senyum," tegasnya.

Bayu juga menambahkan bahwa dirinya telah memberitahukan Ketua DPC PKB Solo terkait dirinya yang akan mendeklarasikan dukungan kepada Paslon 02.

"Kalau di luar sepengetahuan tidak kita sudah izin sama ketua PKB Solo dan ketua PKB Solo meskipun diizinkan atau tidak saya tetap jalan jadi sifatnya pemberitahuan," tukasnya.

Caleg Dipecat

Sebelumnya, ada dua caleg DPRD Pandeglang dari PKB yang mendukung Prabowo - Gibran

Mereka adalah Enung Nurhayati dan Euis Rahmawati.

Dua orang tersebut berujung dipecat oleh PKB.

Seperti yang dikatakan Ketua DPW PKB Banten, Ahmad Fauzi.

"Sudah kita panggil, sudah kita kasih peringatan, dan sekarang sudah diajukan untuk proses pemecatan sebagai anggota caleg PKB," kata Fauzi di Kota Serang, pada 4 Februari 2024, dikutip dari Kompas.com.

"Jadi enggak ada toleransi dari PKB, kita tegas urusan itu karena itu sudah disepakati bersama," sambungnya.

Baca juga: Capres Anies Baswedan Kampanye di Mataraman, Singgung Soal Pupuk Subsidi

Baca juga: Ini Lokasi Kantong-kantong Parkir Selama Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Solo!

Menurut Fauzi, tahapan proses pemberian sanksi telah dilakukan dengan melakukan klarifikasi, dan keduanya menolak kembali memperjuangkan pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.

"Sehingga sudah kita pecat, melalui DPC (PKB) Kabupaten Pandeglang, dan sekarang sedang proses ke DPP PKB," tegas Fauzi.

Dikatakan Fauzi, Surat Keputusan (SK) pemecatan dari DPP PKB akan keluar secepatnya.

"Mudah-mudahan minggu ini keluar SK pemecatan ya dari DPP PKB, karena hak pemecatan ada DPP. Kami di DPC dan DPW cuma mengusulkan," kata dia.

Sedangkan satu caleg PKB lainnya yang sempat mendukung pasangan calon nomor urut 2, Eni Suheni tidak dipecat karena sudah nyatakan patuh dan taat ada aturan partai.

Menurut dia, dua caleg PKB yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran itu tidak akan berpengaruh pada suara PKB di Pandeglang maupun suara pasangan Anies-Muhaimin.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved