Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kecelakaan Bus Rombongan Asal Sukoharjo

Identitas 2 Warga Sukoharjo yang Tewas dalam Kecelakaan Bus Maut di Bantul, Masih Tinggal Satu RT

Sri Wanti (57) dan Aissyah Kusumawati (28) menjadi korban dalam insiden kecelakaan bus maut di Bantul.

|
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Anang Ma'ruf
Suasana pemakaman korban tewas kecelakan bus maut di Bantul, di Tempat Pemakaman Umum Sendang Songo, Tegalmade 

Laporan wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sri Wanti (57) dan Aissyah Kusumawati (28) menjadi korban dalam insiden kecelakaan bus maut di dekat Bukit Bego, perbatasan kelurahan Girirejo dan Mangunan, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Insiden nahas tersebut terjada pada 8 Agustus 2024 saat bus hendak menuju ke Pantai Parangtritis. 

Camat Mojolaban, Joko Windarto mengatakan kedua korban tinggal dalam satu RT.

"Musibah ini memakan korban jiwa warga kami masih satu RT, dan murni kegiatan piknik keluarga tidak semua korban berasal dari Desa Tegalmade," ucap Joko saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (9/2/2024).

Sementara itu, Kepala Desa Tegalmade Wawan Prubianto mengaku mendapatkan informasi kecelakaan tersebut sekita pukul 15.00 WIB. 

Baca juga: Sosok Heru, Korban Tewas Asal Solo yang Kecelakaan Bus di Bantul : Ketua RT yang Suka Bantu Tetangga

Baca juga: 1 dari 3 Korban Tewas Kecelakaan Bus di Bantul Ternyata Warga Solo, Tinggalkan Istri & 2 Anak

"Saya kemarin mendapatkan kabar jam 3 sore, laporan saya terima dan saat itu saya membuat posko di kampung untuk mempersiapkan jenazah dan informasi," ucap Wawan.

Ia menjelaskan, tujuan piknik itu awal tujuan Pantai Parangtritis, dan Puncak Becici. 

"Berangkat pagi, dengan tujuan awal ke Puncak Becici dan dilanjutkan ke Parangtritis tapi waktu saat mau pulang, sorenya ada kabar musibah itu," terangnya. 

Bus tersebut membawa 51 orang, 30 diantaranya warga Desa Tegalmade dan sisanya dari luar tegalmade  

"Di dalam bus yang saya terima ada 53 orang, 51 penumpang 2 orang crew bus supir dan kernet, Warga desa ada 30 orang," tandasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved