Kecelakaan Bus Rombongan Asal Sukoharjo
Ratusan Orang Iringi Pemakaman Heru di Karanganyar, Ketua RT Korban Kecelakaan Bus Maut di Bantul
Warga mengiringi pemakaman korban kecelakaan maut di Bantul. Korban bernama Heru dimakamkan di Karangnayar. Selama hidup dia dikenal sebagai ketua RT.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Jenazah Heru Sujarwo (41), salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan Bus Pariwisata yang terjadi di Kabupaten Bantul, Kamis (8/2/2024) kemarin, dimakamkan di TPU Koripan, Desa Koripan, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jum'at (9/2/2023) sore.
Pemakaman jenazah almarhum Heru diiringi ratusan pelayat dan warga sekitar di Desa Koripan.
Selama hidup Heru dikenal sebagai Ketua RT dan pembina Karang Taruna di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, sekira pukul 13.55 WIB, lokasi pemakaman sempat diguyur hujan deras.
Meski demikian, nampak pelayat sudah berdatangan di sekitar makam.
Nampak mereka tengah berteduh di rumah milik warga sekitar.
Kemudian pukul 14.00 WIB, hujan yang deras mulai mereda.
Dalam waktu bersamaan, ratusan pelayat dari Kota Solo berdatangan bersama mobil ambulans.
Nampak mobil ambulans merah yang membawa jenazah almarhum berhenti di depan lokasi.
Nampak,pintu ambulans dibuka dan peti jenazah dikeluarkan dari mobil.
Peti itu diangkat oleh 6 orang menuju liang lahat.
Mereka yang mengangkat peti jenazah melepaskan alas kakinya karena kondisi akses jalan menuju lokasi keadaan licin.
Mereka pun terlihat berjalan hati-hati sampai ke bawah.
Setelah sampai bawah, mereka langsung membawa peti itu ke liang lahat.
Selain itu, beberapa pelayat ada yang tidak berani menuruni jalan makam karena licin sesuai diguyur hujan.
Sedangkan beberapa pelayat lainnya ada yang menunggu di atas.
Seperti diberitakan sebelumnya, dari penelusuran TribunSolo.com, Heru merupakan warga Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
Heru ternyata menjabat sebagai Ketua Rukun Tetangga (RT) sekaligus Pembina Karang Taruna di kampungnya.
Tak hanya istri dan kedua anaknya yang merasa kehilangan sosok Heru.
Baca juga: Di Balik Kecelakaan Maut di Bantul, Kernet Sempat Cek Mesin, Bus Rombongan Sukoharjo Mandek 7 Menit
Tetapi tetangga mendiang juga merasakan hal serupa lantaran sosok Heru merupakan orang yang dikenal baik oleh warga kampung.
Sumarno, tetangga mendiang mengatakan, bahwa sosok Heru merupakan orang yang sangat baik.
"Sama warga itu dia simpel entengan (suka membantu sesama). Sosoknya sangat baiklah di mata tetangga," ujar Sumarno saat ditemui di rumah duka, Jumat (9/2/2024) siang.
Meski tidak mengetahui secara detail kejadian kecelakaan yang dialami Heru, Sumarno mengatakan sosok yang telah ia anggap keluarga itu diketahui ikut dalam rombongan wisatawan dari pekerja percetakan.
"Sebenarnya saya tidak tahu secara persis bahwa dia ikut acara piknik itu. Tapi pada malamnya saya mendengar kabar bahwa pak Heru menjadi korban kecelakaan. Saya juga kaget," sambung Sumarno.
"Itu kalau tidak salah dengar, rombongan karyawan percetakan. Kebetulan dia memang bisnisnya percetakan," kata dia.
Sumarno menambahkan bahwa anak bungsu mendiang juga ikut dalam rombongan piknik tersebut dan menjadi korban kecelakaan.
Kini putra mendiang masih dirawat di rumah sakit di daerah Bantul, DIY.
"Sebenarnya dia mau berangkat sendiri, tapi anaknya yang kecil nangis minta ikut. Tapi alhamdulilah selamat dan masih di rawat di rumah sakit di Bantul," urai Sumarno.
Tak hanya Sumarno, banyak pelayat yang mendatangi rumah duka menceritakan kebaikan hati Heru semasa hidupnya.
"Orangnya sangat-sangat baik dan suka membantu tetangga," ujar salah satu pelayat yang ditemui TribunSolo.com.
Sebagai informasi, Heru Sujarwo merupakan satu dari tiga korban meninggal dalam kecelakaan Bus Pariwisata yang terjadi di Kabupaten Bantul, DIY. (*)
Sosok Aissyah Kusumawati, Korban Tewas Kejadian Bus Maut Bantul, Ternyata Anggota KPPS di Polokarto |
![]() |
---|
Sopir Bus Maut Tewaskan 3 Warga Soloraya di Bantul, 25 Tahun asal Karanganyar, Diamankan Polisi |
![]() |
---|
Penyebab Sementara Kecelakaan Bus Maut di Bantul, Diduga Rem Blong, Bus Meluncur 60 Meter |
![]() |
---|
Kata Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bantul, Bus Seperti Melaju 100 Km/Jam, Hanya Bisa Pasrah |
![]() |
---|
Kondisi Bus Maut yang Tewaskan 3 Warga Soloraya di Bantul, Uji KIR Kadaluarsa, Terakhir April 2019 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.