Ganjar Kisahkan Rendah Hati Mendiang Blacius Subono: Pakar Masih Latihan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengkisahkan bagaimana kerendahan hati mendiang Blacius Subono yang menghembuskan nafas terakhir sesaat setelah pentas di Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud. Meski sudah pakar ia tetap latihan untuk menampilkan penampilan terbaiknya.

"Bayangkan, beliau yang sudah pakar masih mau latihan berhari-hari dengan serius. Sungguh beliau seniman hebat dan selalu ingin menunjukkan yang terbaik," ungkapnya.

Masih lekat di ingatan Ganjar, pesan khusus kepada Paslon Ganjar-Mahfud yang disampaikan mendiang beberapa saat sebelum jatuh pingsan dan meninggal dunia.

"Dan kata-kata terakhir beliau itu mengutip apa yang selalu saya tulis. Tuanku rakyat, jabatan hanya mandat. Sungguh ini sebuah mandat yang kita mesti lakukan untuk membela mereka yang susah," pungkasnya.

Baca juga: Nenek di Randualas Boyolali Tewas Diduga Dikepruk Batu Anaknya yang Gangguan Jiwa 

Ia melepas kepergian seniman hebat asal Solo pemeran Semar yang meninggal saat tampil di acara Hajatan Rakyat Ganjar di Kota Solo pada Sabtu (10/2/2024) kemarin yakni Blacius Subono. 

Bersama istri, Ganjar datang melepas keberangkatan Subono menuju tempat peristirahatan terakhir dari Padepokan Seni Nurroso Surakarta di Gang Brotoseno Jebres Surakarta, Minggu (11/2/2024).

Mantan Gubernur Jateng itu langsung menemui istri Ki Bono dan keluarganya untuk menyampaikan duka cita mendalamnya.

Meski berduka, namun istri dan anak-anak Ki Bono tampak tegar menerima kenyataan itu. Seperti yang didengar Ganjar saat berbincang dengan pihak keluarga.

Baca juga: Jasad Bocah 8 Tahun yang Tenggelam di Sungai Kalong Tasikmadu Ditemukan 

"Saat saya sampaikan duka cita, keluarganya nustru menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan Pak Bono. Saya sampaikan bahwa Pak Bono orang baik dan saya bersaksi beliau memang orang baik. Kita berdoa semoga beliau husnul khatimah," ungkap Ganjar saat ditemui usai melayat.

"Sungguh kami berduka atas kepergian Pak Bono. Beliau orang baik, seniman hebat yang tidak hanya menguri-uri budaya, namun juga mengembangkan dan memiliki prinsip yang kuat," terang Ganjar.

Baca juga: Sandiaga Berharap Grebeg Sudiro Solo Bisa Jadi Event Internasional

(*)