Imbas Keracunan Pelajar di Gemolong, Dinkes Sragen Ambil Sampel Makanan hingga Air untuk Memasak

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sebanyak 59 orang di SMK Muhammadiyah 3 Gemolong mengalami keracunan usai menikmati makanan ringan saat kegiatan pengajian sekolah, Senin (12/2/2024).

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar mengambil sampel makanan dan air yang digunakan untuk memasak.

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Sragen, Sri Subekti mengatakan awal mulanya ada 330 orang yang mendapatkan makanan tersebut.

"Dari 330 orang yang mendapatkan snack itu, ada 59 yang mengalami gejala mual, muntah dan perutnya terasa panas dan nyeri," kata Sri Subekti, Senin (12/2/2024).

Sri Subekti mengatakan mereka yang keracunan dilarikan di RSUD dr Soeratno Gemolong, Puskesmas Gemolong, RSIA Assalam, dan RS YAKSI Gemolong.

Baca juga: PENYEBAB Puluhan Siswa SMK Muhammadiyah 3 Gemolong Keracunan, Diduga karena Arem-arem 

Ia mengatakan, pasca kejadian tersebut, pihaknya mengambil sampel snack itu untuk diteliti.

"Baik makanan dan air yang digunakan untuk memasak, kami ambil sampelnya untuk diperiksa," ucap dia.

Ia mengatakan, kejadian keracunan di Gemolong di 2024 sudah terjadi yang kelima kali.

Dia mengatakan masing-masing kasus di bulan Januari ada 3 kasus dan di bulan Februari ada 2 kasus.

"Kami menghimbau kepada pembuat makanan untuk tetap menjaga kebersihan baik dari mengambil bahan baku, proses pembuatan hingga penyajian makanan," pungkasnya. (*)