Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Kasus Keracunan di Sragen, Puluhan Warga Balak Gemolong Alami Mual dan Muntah

Kasus keracunan ternyata juga menimpa warga Dukuh Balak, Desa Tegaldowo, Kecamatan Gemolong.  Mereka sudah dalam penanganan.

TribunSolo.com / Naufal Hanif
Ilustrasi : Keracunan 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kasus keracunan tak hanya menimpa pelajar di SMK Muhammadiyah 3 Gemolong

Pada hari yang sama yakni Senin (12/2/2024) juga terjadi kasus serupa di Dukuh Balak, Desa Tegaldowo, Kecamatan Gemolong

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Sri Subekti mengatakan jumlah warga yang diduga mengalami keracunan sebanyak 32 orang.

Warga yang diduga mengalami keracunan tersebut tersebar di 2 RT.

"Iya benar, selain dialami pelajar, juga ada kejadian diduga keracunan massal di lokasi lain, yakni di Dukuh Balak," jelasnya kepada TribunSolo.com, Selasa (13/2/2024).

"Jumlah pasien yang diduga keracunan di Dukuh Balak ada 32 orang, yang tinggal di RT 6 dan RT 7," tambahnya.

Lanjutnya, puluhan warga tersebut mengeluhkan mual hingga muntah usai mengikuti pengajian isra miraj.

Diduga, keracunan itu terjadi setelah puluhan warga tersebut mengonsumsi snack, salah satunya arem-arem.

Baca juga: Fatwa MUI : Memberi atau Menerima Uang Serangan Fajar Hukumnya Haram

"Penyebabnya karena konsumsi snack di acara pengajian Isra Miraj," kata Bekti.

Bekti merinci dari korban sebanyak 32 orang, 29 orang diantaranya menjalani rawat jalan.

Dan 3 orang lainnya menjalani rawat inap.

"Yang menjalani rawat inap ada 3, di RSUD Gemolong ada 1 orang, dan sisanya di RS PKU MUhammadiyah Gemolong," jelasnya.

"Kondisi saat ini sudah membaik, termasuk pasien yang menjalani rawat inap," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved