Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Momen Bupati Sragen Yuni Ikutan Antre untuk Mencoblos saat Pilpres 2024, Datang Jalan Kaki ke TPS

Yuni begitu panggilan akrabnya, datang ke TPS dengan jalan kaki bersama keluarga besarnya.

TribunSolo.com/Septiana Ayu
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat antre mencoblos di TPS 23 Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Rabu (14/2/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mencoblos di TPS 23 Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Rabu (14/2/2024).

Yuni begitu panggilan akrabnya, datang ke TPS dengan jalan kaki bersama keluarga besarnya.

Ya, Yuni datang bersama sang ayah, Untung Wiyono yang juga merupakan Bupati Sepuh Sragen beserta ibunya.

Selain itu, Yuni juga datang bersama suami, anak dan menantunya, serta sang adik, yakni Untung Wibowo Sukowati yang juga merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sragen.

Meski menjadi tempat pencoblosan sang bupati, tidak ada persiapan khusus dari TPS 23 Desa Jurangjero.

Bahkan, TPS 23 Desa Jurangjero hanya menempati rumah sederhana.

Meski seorang bupati, Yuni juga ikut mengantre bersama keluarganya.

Ada sekitar 15 menit, Yuni menunggu sebelum giliran mencoblos.

Sesekali, sang cucu pertama yang juga dibawa ke TPS rewel, karena memang di dalam TPS udaranya cukup panas.

Baca juga: Ketika Ganjar Pranowo Yakin Jokowi Tak Mungkin Pilih Dirinya di Pilpres, Ungkap Soal Tebakannya

Kemudian, Yuni ke bilik suara bersama sang suami, dan ayah serta ibunya secara bersamaan.

Yuni cukup lama berada dibalik TPS.

Setelahnya, Yuni juga memasukkan surat suara ke masing-masing kotak suara.

Ditemui setelah mencoblos, Yuni baru menyadari ternyata mencoblos tidak bisa dilakukan dalam waktu satu-dua menit saja.

Ia mengaku butuh waktu 5 menit untuk mencoblos dibalik bilik suara.

"Alhamdulillah, dan ternyata kalau saya bilang di masyarakat, satu menit bisa ya, dua menit bisa ya, ya nggak bisa ternyata ya, karena biliknya kecil, surat suaranya besar, jadi harus dibuka dan diperhatikan baik-baik," ujarnya kepada TribunSolo.com, Rabu (14/2/2024).

Baca juga: Cak Imin Ungkap Perasaannya Usai Mencoblos : Terharu di Surat Suara Ada Foto Saya

"Nyoblosnya juga musti hati-hati, kalau nggak nanti bisa sobek, nggak pas tempatnya, nanti malah nggak sah," tambahnya.

Yuni menambahkan ia sengaja pindah TPS di Pemilu 2024 kali ini.

Pasalnya, ia ingin menyalurkan hak suara di kampung halamannya bersama sang ayah, ibu, adik dan juga anak-anaknya.

"Kemarin ngurus pindahnya jauh-jauh hari, H-20 sebelum penutupan itu, memang niatnya nyoblos disini, dulu fi TPS 22 Taman Asri," jelasnya.

"Bareng Bapak, Ibu, karena rame-rame lebih seru," sambungnya.

Tanpa menyebut siapa sosok yang dipilihnya, Yuni berharap siapapun yang terpilih bisa menjadi pemimpin yang diridhai Tuhan Yang Maha Esa.

"Pokoknya dinikmati setiap tahapannya, saya sambil baca doa, Bismillah Ya Allah, semoga calon yang saya pilih jadi, semoga jadi pemimpin yang amanah yang kau ridhai," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved