Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Perjuangan Pengiriman Logistik Pemilu 2024 di Sragen, Jalan Kaki 600 Meter, Lalui Jembatan Berkarat 

Pengiriman logistik Pemilu 2024 ke TPS 12 Desa Musuk, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen terpaksa dilakukan paling terakhir.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Septiana Ayu
Potret pengiriman logistik Pemilu 2024 ke TPS 12 Desa Musuk, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen yang dilakukan dengan berjalan kaki pada Selasa (13/2/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pengiriman logistik Pemilu 2024 ke TPS 12 Desa Musuk, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen terpaksa dilakukan paling terakhir.

Pasalnya, pengiriman logistik berupa kotak suara hingga surat suara tersebut terkendala karena harus melewati jembatan gantung yang sudah tidak layak dilalui kendaraan bermotor. 

Pengiriman logistik Pemilu itu baru dilakukan pada Selasa (13/2/2024) sekira pukul 11.00 WIB dan terpaksa dikirim dengan berjalan kaki.

Logistik dari Balai Desa Musuk diangkut menggunakan mobil pikap.

Setelah berjalan sejauh kurang lebih 600 meter, mobil pikap tersebut berhenti di dekat jembatan gantung.

Baca juga: Uniknya TPS Tempat Gibran Nyoblos, Dekorasi Bertema Valentine, Warga Selesai Nyoblos Dapet Coklat

Para anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas di TPS 12 kemudian mendatangi mobil pikap itu untuk mengambil satu per satu logistik pemilu.

Masing-masing anggota KPPS kemudian memanggul kotak suara tersebut dengan berjalan kaki menyeberangi jembatan sejauh 60 meter.

Mereka pun mengantar logistik dengan terhuyung saat melewati jembatan tersebut, karena jembatan bergoyang ke kanan dan ke kiri saat dilalui tidak lebih dari 10 orang.

Karena itulah, pihak pemerintah desa tidak menyarankan proses pendistribusian ini dilakukan dengan menggunakan kendaraan bermotor.

Setelah menyeberangi jembatan, para anggota KPPS tersebut pun berhenti sejenak karena mulai kelelahan.

Setelah beristirahat, mereka pun melanjutkan berjalan kurang lebih sejauh 300 meter dengan kondisi jalan yang cenderung menanjak.

Sesampainya di TPS 12, keringat pun bercucuran dan membasahi baju mereka.

Dan akhirnya, logistik untuk Pemilu 2024 itu diantar ke TPS 12 dengan kondisi baik.

Baca juga: Gaya Abah Lala Nyoblos Pemilu 2024 di Boyolali, Berkemeja Biru Langit, Yakin Prabowo-Gibran Menang

Ketua KPPS TPS 12 Desa Musuk, Tri Sudadi mengaku kelelahan setelah mengantarkan logistik pemilu itu.

Menurutnya, pengiriman logistik di wilayah lain dapat dilakukan dengan menggunakan mobil pikap.

Namun, di TPS dia bertugas tidak bisa, karena harus melewati jembatan gantung tersebut yang merupakan akses terdekat.

"Melelahkan pengirimannya tadi, jalannya nggak biasa, butuh waktu yang lama untuk sampai ke TPS, karena penunjang sarana jembatan gantung, yang dibangun tahun 1997," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (13/2/2024).

"Memang harus jalan kaki, kalau dilalui banyak kendaraan jembatannya bergoyang luar biasa, jadi resikonya lebih tinggi, apabila bawa kotak suara pakai sepeda motor," tambahnya.

Menurutnya, di TPS 12 Desa Musuk total ada 277 DPT, namun yang dikonfirmasi akan memilih di TPS tersebut sebanyak 199 orang.

Jumlah tersebut berkurang, karena ada warga Desa Musuk yang merantau dan ada juga yang sudah meninggal dunia.

Terpisah, Kepala Desa Musuk, Suharno mengatakan jembatan tersebut, memang bukan akses satu-satunya untuk menuju TPS 12 Desa Musuk.

Baca juga: Sikap Capres saat Mencoblos: Anies Celup Jari Telunjuk, Prabowo Becek-becekan, Ganjar Temui Warga

Ada jalan lain yang bisa dilalui, namun jaraknya lebih jauh dan ditempuh dengan waktu yang lebih lama.

Menurutnya, pengiriman logistik ke TPS 12 Desa Musuk ini adalah pengiriman dengan medan yang paling berat.

"Kalau jembatan dibangun tahun 1997, sampai sekarang hanya dilakukan pemeliharaan oleh Dinas PU dan warga saja, memang sekarang perlu direnovasi, karena besi bagian bawah sudah berkarat terkena air hujan," jelasnya.

Menurut Suharno, jembatan selebar 1,2 meter tersebut, akan bergoyang ke kanan dan kiri meski hanya dilalui 2 sepeda motor saja.

"Karena persiapan ini tinggal besok pagi, kalau ada apa-apa terlalu berisiko, makanya ini dibawa dengan jalan kaki," ujarnya.

Dengan sampainya logistik ke TPS 12 tersebut, maka Suharno memastikan seluruh logistik pemilu di Desa Musuk sudah terkirim ke 14 TPS.

"Untuk persiapan pencoblosan besok pagi, sudah siap semua, persiapan sudah dilakukan sejak kemarin malam, sudah ditata juga," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved