Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Sejumlah KPPS di Klaten Diganti Menjelang Coblosan Pemilu, Gegaranya Sakit DBD & Keluarga Meninggal

KPU Kabupaten Klaten melakukan pemusnahan surat suara yang tidak dipakai dan mengalami kerusakan, sehari sebelum hari pencoblosan.

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Zharfan Muhana
Ketua KPU Klaten Primus Supriyono. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - KPU Kabupaten Klaten melakukan pemusnahan surat suara yang tidak dipakai dan mengalami kerusakan, sehari sebelum hari pencoblosan.

Sebelumnya, dilakukan doa bersama di Kantor KPU Klaten dan dilanjut dengan pembakaran surat suara.

Ketua KPU Klaten, Primus Supriyono mengatakan ada ribuan surat suara yang dilakukan pemusnahan.

"Total ada 9.030 lembar surat suara," ujar Primus.

Surat suara sendiri merupakan surat suara sisa dari pengiriman, maupun surat suara rusak atau yang mengalami cacat.

Baca juga: Bersama Istri Hingga Menantu, Abu Bakar Baasyir Coblosan Pemilu 2024 di TPS 54 Cemani Sukoharjo

Terdiri dari suara presiden 2.520 lembar, DPR RI 1328, DPD RI 529 lembar, DPRD Provinsi 1373.

"Selebihnya surat suara DPRD Kabupaten/Kota, dapil 1 537, dapil 2 1093, dapil 3 149, dapil 4 125, dan dapil 5 1376," jelasnya.

Primus menjelaskan surat suara tersebut harus di musnahkan agar tidak di salah gunakan.

Selain itu, malamnya pihak KPU menyampaikan bila 3 petugas dilakukan pergantian.

Pergantian dilakukan, dikarenakan keluarga dekat petugas tersebut meninggal dunia.

"Laporan ada 3 petugas dilakukan pergantian, dikarenakan orang tua maupun orang terdekat meninggal dunia," jelasnya.

Baca juga: Berkemeja Merah, FX Rudy Nyoblos di TPS Pucangsawit Solo, Optimistis Ganjar-Mahfud Menang 1 Putaran

Penggantian sendiri dilakukan, mengganti anggota KPPS tersebut dengan warga lain yang masih satu desa.

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Klaten, Muhammad Ansori menambahkan ada 2 anggota juga mengalami sakit dan kini tengah mendapat perrawatan.

"2 KPPS dari Prambanan sakit DBD, sehingga saat pelaksanaan masih dirawat di rumah sakit," jelasnya.

Sementara di Kecamatan Kebonarum 2 anggota KPPS diganti karena orang tua meninggal, 1 di Kecamatan Trucuk dengan alasan orang tua meninggal, serta Delanggu.

Penggantian KPPS sendiri dilakuan melalui prosedur pengganti, dan di berikan SK juga bimbingan teknis.

"Mekanismenya menggunakan kuota KPPS cadangan, atau peringkat di bawah KPPS yang sebelumnya terpilih," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved