Pemilu 2024
Gedung KPU Digeruduk Massa, Tuding Pemilu Curang, Tolak Hasil Pemilu
Sejumlah massa menggelar ujuk rasa di gedung KPU RI di Menteng, Jakarta Pusat. Massa unjuk rasa tak terima dengan hasil Pilpres 2024.
Penulis: Tribun Network | Editor: Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM- Sejumlah massa menggelar ujuk rasa di gedung KPU RI di Menteng, Jakarta Pusat.
Massa unjuk rasa tak terima dengan hasil Pilpres 2024.
Baca juga: Hujan Angin Guyur Solo Lebih dari Sejam, Jalan KH Muzakir Pasar Kliwon Kebanjiran
Baca juga: Pilpres Rampung, Etik Suryani Beri Isyarat Pilkada 2024: Optimis Pimpin Sukoharjo 2 Periode
Mereka membawa spanduk bertuliskan “Tolak Pemilu Curang” dan “Jokowi Penjahat Demokrasi”, dan “Sindikat Jokowi di Balik Pemilu Curang”.
Selain massa kontra terhadap KPU, ada juga massa pro KPU dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung di Jalan Imam Bonjol pukul 16.00 WIB.
Akibat demonstrasi tersebut, Polisi menutup jalan menuju gedung KPU RI. Di sekitar juga sudah banyak petugas yang menghadang massa.
Dalam aksi itu, massa menargetkan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dicopot dari jabatannya.
Demonstran menyebut Ketua KPU tidak jujur dalam aksi unjuk rasa.
Diketahui baik pihak Capres 01 Anies Baswedan dan Capres 03 Ganjar Pranowo menuding ada kecurangan dalam Pilpres 2024.
Bahkan anggota Dewan Pakar Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Bambang Widjojanto menyimpulkan kecurangan yang terjadi di Pilpres 2024 jauh lebih dahsyat ketimbang pemilu sebelumnya.
"Kami hampir pada kesimpulan masif, sistematis dan terstruktur itu benar-benar terjadi dengan kualitas, kadar yang jauh lebih dahsyat ketimbang tahun-tahun sebelumnya," kata Bambang di Rumah Perubahan AMIN, Jalan Brawijaya, Jaksel, Kamis (15/2/2024).
Pun Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang alias Oso memastikan bahwa pihaknya bakal membawa dugaan kecurangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bersengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Hanura merupakan salah satu partai politik pengusung pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Hal ini disampaikannya usai menyatakan bahwa hukum harus ditegakkan, termasuk dalam proses sengketa Pemilu.
"Sudah pasti, kalau lihat begini sudah pasti (dibawa ke MK)," kata Oso saat ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).
Oso menyebut bahwa Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud banyak menemukan dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Namun, ia enggan mengungkapkan apa saja dugaan kecurangan yang dimaksud. (*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.