Prabowo Unggul Tapi Perolehan Suara Gerindra di Pileg Urutan Ketiga, Para Caleg Dinilai Terlena

TRIBUNSOLO.COM - Pengamat menilai para caleg Partai Gerindra tak maksimal saat berkampanye karena terlena dengan elektabilitas Prabowo.

Sehingga perolehan suara Partai Gerindra di legislatif tak optimal, meskipun Prabowo saat ini unggul di sejumlah versi penghitungan perolehan suara Pilpres.

“Caleg-caleg dari Gerindra merasa di atas angin dengan elektabilitas dari Prabowo berdasarkan survei selama beberapa bulan ini, sehingga terlena, kurang maksimal bekerja di daerah pemilihan mereka masing-masing,” kata Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro Jumat (16/2/2024).

Baca juga: Uang Rp 115 Juta Dipakai PPS untuk Judi Online, Honor Ratusan KPPS di Kalimantan Selatan Ditunda

Diketahui berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga memperlihatkan bahwa perolehan suara Gerindra berada di kisaran 13 persen.

Angka tersebut tidak jauh berbeda dari Pemilu 2019 lalu, di mana Gerindra mendulang 12,57 persen.

Pada pileg 2024 ini, Gerindra tak lebih unggul dari PDI Perjuangan dan Partai Golkar.

Baca juga: PDI Perjuangan Siap Jadi Oposisi, Prabowo Ingin Rangkul Semua Lawan-lawan Politiknya di Pilpres

Sementara, masih menurut quick count, perolehan suara Prabowo dan cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka, unggul di kisaran 58 persen.

Menurut Bawono, ini membuktikan bahwa kekuatan kader dan basis massa Partai Gerindra lebih banyak dikerahkan untuk memenangkan Prabowo-Gibran dalam pilpres ketimbang dalam pileg.

“Apalagi mereka memiliki target yang tinggi untuk menang dalam satu putaran saja,” ujar Bawono. (*)