Golkar Klaim Bisa Dapat 10 Kursi di DPRD Karanganyar, Runner Up Di Bawah PDIP

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Partai Golkar Karanganyar memperkirakan pihaknya bisa meraih 10 kursi di DRPD Karanganyar. Menurut perhitungan internal, partai berlambang beringin tersebut berada di peringkat kedua.

Sedangkan berdasarkan Real Count KPU pukul 19:34 PDI Perjuangan masih memimpin dengan perolehan 32,13 persen. Sedangkan Partai Golkar meraih 22,55 persen.

Meskipun demikian, raihan kursi yang akan diraih partai Golkar Karanganyar tidak sesuai target yang ditetapkan. Ketua DPD II Partai Golkar Karanganyar Ilyas Akbar Almadani mengatakan pada pileg tahun 2024, Golkar berada di peringkat nomor dua berdasarkan quick count internal.

Hal ini, sama seperti raihan pileg Karanganyar di tahun 2019 yang sama diperingkat kedua. "Terkait pileg ya pada intinya kita partai peringkat nomor 2 berdasarkan quick count internal,"ucap Ilyas, Minggu (18/2/2024).

Baca juga: Kelelahan, Dua Petugas TPS di Boyolali Dilarikan ke Rumah Sakit

Ilyas mengatakan, meskipun meraih peringkat kedua kembali, pada pemilu tahun ini jumlah kursi yang didapat tidak sesuai target yang dipatok 17 kursi. Perolehan 10 kursi pemilu kali ini menurun jika dibanding Pileg 2019 yang mampu meraih 12 kursi.

"Meskipun demikian, hasil ini menjadi modal kami di Pilkada dan yang memilik hak menutuskan untuk Pilkada yaitu DPP," ungkap dia.

Baca juga: Nasdem Tegaskan Pertemuan Surya Paloh dengan Presiden Jokowi di Istana Hanya Silaturahmi

Ia mengatakan, dalam Pilpres 2024, ouhajnya bersyukur atas raihan Prabowo-Gibran di Kabupaten Karanganyar.

Menurutnya, capaian hingga menang diatas 50 persen, sesuai target Koalisi Indonesia Maju (KIM) Karanganyar.

"Terkait Pilpres, Alhamdulillah, semua partai koalisi, relawan dan tim bergerak bisa memenuhi target Prabowo Gibran Menang 51 persen. Itu target yang kita tetapkan pada saat rapat koalisi di Karanganyar," pungkas dia.

Baca juga: PKB Apresiasi Keinginan Gibran Bertemu dengan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud MD

(*)