Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Puluhan Penyelenggara Pemilu di Sragen Keluhkan Sakit Usai Coblosan, Sebagian Ada yang Diopname

KPPS di Sragen ada yang merasakan sakit, itu mereka alami setelah bertugas melakukan pencoblosan pada Rabu (14/2/2024) lalu.

TribunSolo.com/Anang Maruf
Ilustrasi KPPS. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Puluhan penyelenggara Pemilu di Sragen mengeluhkan sakit usai melaksanakan tugas pada Rabu (14/2/2024) lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Udayanti Proborini melalui Kabid Pelayanan Kesehatan DKK Sragen, Nengah Adnyana Oka Manuaba mengatakan total ada 45 penyelenggara yang mendatangi fasilitas kesehatan karena mengeluh sakit.

Kebanyakan penyelenggara Pemilu yang mengeluh sakit adalah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

"Ada 45 petugas yang mengeluhkan sakit, diantaranya KPPS yang sakit ada 29 orang, PPS ada 6 orang, PPK ada 2 orang, Linmas ada 2 orang, saksi ada 3 orang dan petugas ada 3 orang," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (17/2/2024).

Lanjutnya, dari 45 penyelenggara yang mengeluh sakit, 30 orang diantaranya berjenis kelamin laki-laki.

Selain itu, kebanyakan penyelenggara Pemilu yang mengeluhkan sakit di rentang usia 21-30 tahun.

Mereka mulai mendatangi fasilitas kesehatan sejak tanggal 14 Februari 2024 atau di hari yang sama saat bertugas melakukan pemungutan dan penghitungan suara.

Baca juga: Kumpul Besar saat Hari Sabtu, Keinginan Terakhir Ketua KPPS TPS 7 Salakan Boyolali Sebelum Meninggal

Dimana, pada tanggal 14 Februari tersebut, ada 8 penyelenggara Pemilu yang mendatangi fasilitas kesehatan.

Sehari berikutnya, jumlah penyelenggara Pemilu yang mengeluh sakit bertambah menjadi 18 orang, dan pada Jumat (16/2/2024) ada 17 penyelenggara Pemilu yang datang ke fasilitas kesehatan.

Pada hari Sabtu (17/2/2024) masih ada 2 penyelenggara pemilu yang datang ke fasilitas kesehatan.

"Dari jumlah tersebut, yang menjalani rawat jalan ada 36 orang, yang sempat dirawat di IGD ada 2 orang, dan yang menjalani rawat inap ada 7 orang," terangnya.

Mereka ada yang dirawat di puskesmas, klinik, maupun rumah sakit.

Oka menambahkan, kebanyakan para penyelenggara Pemilu ini mengeluhkan sakit pernapasan, sakit perut, sakit kepala, hipertensi, iritasi tenggorokan, alergi, demam, flu, batuk hingga nyeri otot.

Menurut Oka, sebelum bertugas, dari pihak Puskemas sudah aktif melakukan tindakan pencegahan berupa screening kesehatan kepada seluruh petugas penyelenggara Pemilu.

"Tim PSC 119 Sukowati dan Puskemas juga melakukan pemantauan keliling TPS untuk mendeteksi bila ada petugas Pemilu yang sakit atau beresiko," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved