Ramadhan 2024
Hukum Ziarah Kubur di Bulan Ramadhan, Kurangi Pahala Puasa? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Berikut hukum ziarah kubur saat puasa, dilengkapi bacaan tahlil dan doa ziarah kubur
Penulis: Content Writer Tribun Solo | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Ziarah kubur merupakan salah satu tradisi yang dilakukan Umat Muslim di Indonesia, untuk mendo’akan orang tua, keluarga, atau kerabat yang telah meninggal dunia.
Ziarah kubur biasa dilakukan pada hari-hari pekan terakhir bulan Sya’ban, sebelum datangnya hari pertama bulan Ramadhan .
Namun, bagaimana jika tak sempat ziarah kubur di bulan Sya’ban, dan baru bisa ziarah ke makam setelah tibanya bulan Ramadhan ?
Baca juga: Doa Setelah Shalat Dhuha agar Jualan Online Laris Manis, Bisa Jadi Penglaris Halal
Hukum ziarah kubur adalah Sunnah .
Dengan niat atau tujuan Zikrul Maut , yakni mengingat kematian sebagai nasihat agar selalu mengutamakan amalan baik selama hidup di dunia .
Hal ini sebagaimana Hadist Nabi Muhammad SAW sebagai berikut
إِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمِ الْآخِرَةَ
Artinya: ”Dulu aku melarang kalian untuk ziarah kubur. Sekarang lakukanlah ziarah kubur, karena ziarah kubur mengingatkan kalian akan akhirat.” (HR. Ahmad dari Ali bin Abi Thalib r.a)
Dilansir dari TribunBali.Com, Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa ziarah kubur bisa dilakukan kapanpun, termasuk pada saat puasa.
“Kapan saja boleh. Mau menjelang puasa, sedang bulan puasa atau setelah bualan puasa, bebas saja," ujar Ustaz Abdul Somad.
Baca juga: Kumpulan Doa yang Dibaca Saat Ziarah Kubur, Berikut Tata Cara Saat Kunjungi Makam
Bacaan Tahlil Singkat
1. Membaca Al-Fatihah
Membaca Al Fatihah untuk Nabi Muhammad SAW, guru-guru, orangtua yang sudah meninggal (ahli kubur)
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.