Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Alasan Eks Sekda Sragen Tatag Mundur dari PKB, Tak Mampu Sumbang Suara Banyak di Pileg 2024

Tatag Prabawanto mundur sebagai kader PKB. Dia merasa belum bisa menyumbang suara yang besar untuk partai tersebut.

|
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Eks Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Tatag Prabawanto membeberkan alasannya mundur sebagai kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen ini menyatakan mundur usai mengikuti kontestasi Pemilihan Calon Anggota Legislatif (Pileg) 2024.

Tatag maju sebagai Caleg DPR RI di Daerah Pemilihan (Dapil) IV Jawa Tengah, yang meliputi Kabupaten Sragen, Wonogiri, dan Karanganyar.

Alasannya mundur karena belum mampu menyumbang banyak suara untuk PKB di Pileg 2024 ini.

Berdasarkan hasil hitung suara sementara versi real count KPU, Tatag baru mengumpulkan 1.588 suara per Selasa (20/2/2024) pukul 16.00 WIB.

Perolehan suara itu diperoleh dari data yang sudah masuk sebanyak 7.848 dari 10.516 TPS atau 74,63 persen.

"Alasan mundur karena tidak bisa memenuhi suara," ujar Tatag saat dihubungi TribunSolo.com, Selasa (20/2/2024).

Meski begitu, sejak awal Tatag juga tidak memiliki target perolehan suara secara khusus.

Lanjutnya, ada alasan lain, Tatag mantap mundur meski belum genap satu tahun menjadi kader PKB.

Tatag menuturkan selama ini tidak ada koordinasi antar Caleg, khususnya DPR RI untuk membahas strategi pemenangan.

Baca juga: Belum Genap Setahun Jadi Kader, Eks Sekda Sragen Tatag Prabawanto Putuskan Mundur dari PKB

Dimana, menurutnya para caleg-nya jalan sendiri-sendiri tanpa ada perencanan khusus.

"Disamping juga tidak ada konsolidasi (di internal PKB) dalam rangka perolehan kursi," jelasnya.

Tatag menuturkan setelah memutuskan mundur dari PKB, ia tidak meneruskan karir politiknya.

Karena menurutnya, ia sudah merasa cukup belajar di dunia politik.

"Tidak, dalam surat (pengunduran) politik secukupnya, ini sudah cukup," pungkasnya. 

Terpisah, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Sragen, Fathurrohman mengatakan belum menerima surat pengunduran diri Tatag Prabawanto.

"Harusnya ke cabang, artinya bisa dititipkan ke saya, atau dititipkan ke siapa, jadi sampai sekarang kita belum menerima suratnya," ujarnya.

"Kalau nanti sudah menerima baru kita akan mengambil sikap," tambahnya.

Soal tidak ada koordinasi antar selama caleg, Fathurrohman mengatakan saat mendaftar menjadi Caleg PKB, Tatag yang merupakan penganut agama Katolik diberi arahan tertentu. 

"Kalau kita koordinasi terus untuk pemenangan, tetapi yang jadi satu tatatan bahwa ketika Pak Tatag saat mendaftar ke PKB, meski tidak secara tertulis, ada arahan, diharapkan bisa menambah pundi suara di luar 'jalur hijau'," terangnya.

"Artinya ketika di luar jalur hijau, tidak masuk ranah NU maupun ranah PKB, saya yakin Pak Tatag punya jaringan diluar itu, makanya kita jarang melakukan koordinasi di lintas caleg untuk DPR RI seperti itu," sambungnya.

Fathurrohman menambahkan dengan mundurnya Tatag dari PKB, pasti akan berdampak ke kondisi politik, mengingat gelaran Pilkada 2024 semakin dekat.

"Pasti ada pengaruh, tapi kita blum bisa memikirkan pengaruhnya sejauh itu, kita juga tidak tahu, apakah Pak Tatag juga punya kepentingan di Pilkada, sampai saat ini kita juga belum membahas proses Pilkada," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved